KOMPAS.com - Sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan tumbuh kembang bayi. Jika Anda tahu ciri ciri anak autis sejak bayi, Anda bisa mendeteksinya sedari dini.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hanya sedikit orangtua yang melihat ciri-ciri anak autis pada tahun pertama anak. Sebanyak 80 sampai 90 persen orang tua melihat perbedaan itu pada tahun kedua anak.
Autis tidak mengubah bayi secara fisik. Namun, kondisi ini akan memengaruhi bagaimana bayi berkomunikasi dan bagaimana mereka merespons rangsang di sekitar mereka.
Dilansir dari Healthline, berikut, ciri-ciri anak autis sejak bayi yang bisa Anda perhatikan.
Bayi pada umumnya akan senang melakukan kontak mata dengan orang lain. Pada usia 2 bulan, bayi akan bisa mencari lokasi orang lain dan melakukan kontak mata dengan baik.
Kontak mata pada bayi menjadi salah satu cara untuk membangun hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, melalui kontak mata, bayi akan menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya.
Pada bayi yang sudah berusia 2 bulan, jika ia menghindari kontak mata, ini merupakan salah satu indikator autis.
Baca juga: Jangan Abaikan Anak Autis, Lakukan Diagnosa Dini dan Gali Potensinya
Bayi biasanya sangat aktif untuk mempelajari gestur sebelum mereka belajar untuk berbicara. Salah satu indikator anak autis sejak bayi adalah ketika bayi tidak melihat ke arah yang Anda tunjuk.
Pada usia 6 bulan, bayi sudah sadar akan namanya sendiri, terutama ketika dipanggil oleh ibunya. Penelitian membuktikan bahwa banyak bayi autis yang tidak merespons atau hanya sedikit merespons namanya. Hal ini bisa terlihat ketika mereka berusia 9 bulan.
Ciri-ciri anak autis sejak bayi lainnya adalah emosi yang ditunjukkannya lebih sedikit. Hal ini dibandingkan dengan anak yang tidak autis.
Bayi mampu berbicara dalam waktu yang berbeda-beda. Namun, penelitian menemukan pada bayi berusia 12 bulan dan autis hanya bicara dan mengerti kata yang lebih sedikit. Jika sampai bayi berusia 16 bulan dan belum bisa berbicara sama sekali, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.