Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alergi pada Bayi, Pahami Gejala dan Cara Perawatannya

Kompas.com - 03/06/2021, 10:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comBayi bisa mengalami reaksi alergi sama seperti orang dewasa. Alergi pada bayi bisa disebabkan kontak terhadap zat-zat tertentu, seperti sabun atau makanan.

Bayi memiliki kulit yang tipis dan sangat sensitif. Maka dari itu, bayi lebih rentan terkena alergi dan iritasi pada kulit dibandingkan orang dewasa.

Orangtua perlu tahu pencetus reaksi alergi pada bayi dan bagamana cara mengatasinya. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi reaksi alergi pada bayi.

Dilansir dari Medical News Today (17/7/2018), terdapat beberapa gejala reaksi alergi pada bayi. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Kapan Gigi Bayi Tumbuh dan Hal yang Harus Diperhatikan

Eksim

Eksim adalah salah satu masalah kulit paling umum pada bayi. Eksim terdapat beberapa jenis, tetapi pada bayi biasanya yang terjadi adalah eksim atopik.

Eksim pada bayi akan muncul dengan tampilan ruam merah, titik merah yang menonjol, atau seperti kulit kering yang kemerahan. Pada bayi berumur kurang dari 6 bulan, eksim yang terjadi paling sering muncul di dahi, kulit kepala, dan wajah.

Penyebab terjadinya eksim pada bayi tidak diketahui sepenuhnya. Namun, diduga terdapat faktor risiko dari faktor genetik dan faktor lingkungan.

Pemicu eksim pada bayi yang paling umum adalah alergi terhadap beberapa jenis kain, sabun, atau cuaca yang panas.

Baca juga: 3 Cara Tercepat Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Menurut Sains

Papular urtikaria

Papular urtikaria adalah alergi lokal yang terjadi akibat gigitan serangga. Gigitan serangga ini bisa berasal dari nyamuk, kutu, tungau, dan serangga lainnya.

Papular urtikaria memiliki tampilan terdapat benjolan kecil berwarna kemerahan dan kadang terlihat berisi cairan. Papular urtikaria bisa menghilang setelah beberapa hari hingga beberapa minggu.

Kondisi ini paling banyak menyerang anak berusia dua sampai enam tahun. Namun, papular urtikaria bisa juga terjadi pada bayi.

Ruam merah

Jika tubuh mengalami alergi, ini akan memicu pelepasan molekul bernama histamin yang memicu ruam merah pada kulit dan terasa gatal. Biasanya ruam muncul seperti bercak-bercak yang berkumpul dan bisa muncul di bagian tubuh mana pun.

Alergi makanan

Alergi makanan pada bayi bisa muncul dengan kombinasi beberapa gejala reaksi di atas, tetapi biasanya disertai dengan masalah pencernaan. Gejala yang mungkin muncul akibat alergi makanan, antara lain gatal-gatal, batuk, muntah, diare, dan feses berdarah.

Umumnya, bayi yang belum mulai makan akang mengalami alergi karena makanan yang dikonsumsi ibunya saat menyusui. Beberapa makanan pemicu alergi pada bayi, antara lain produk susu sapi, kacang, dan makanan laut.

Jika bayi menunjukkan indikasi alergi, perlu perhatian khusus saat mengenalkan makanan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk memberikan jenis makanan satu per satu untuk melihat jika ada makanan yang memicu alergi.

Baca juga: Kenapa Bayi Sering Gumoh dan Bagaimana Mengatasinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com