Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Tercepat Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Menurut Sains

Kompas.com - 04/05/2021, 20:48 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Orangtua sering merasa khawatir bagaimana cara menghilangkan cegukan pada bayi. Padahal, menurut dokter anak Kylie Liermann, DO., “cegukan pada bayi itu biasa dan biasanya itu bukan masalah. Tapi faktanya, itu justru lebih banyak mengganggu orangtua daripada bayinya sendiri.”

Bahkan, bayi tetap bisa tidur nyenyak walau sambil mengalami cegukan. Cegukan pada bayi jarang sekali mengganggu bayi dan tidak memiliki efek yang serius pada pernafasan bayi, seperti yang sering dikhawatirkan oleh orangtua pada umumnya.

Sebuah penelitian tahun 2019 yang dipublikasikan melalui ScienceDirect menyebutkan bahwa ada indikasi cegukan memiliki peranan penting untuk perkembangan otak dan pernafasan bayi. Cegukan pada bayi berfungsi sebagai satu tahap perkembangan yang terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan.

Cegukan pada bayi bisa terjadi akibat iritasi pada diafragma. Otot yang terletak di dasar paru-paru ini mengalami spasme atau keram otot. Ini menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan menimbulkan cegukan dengan suara “hik”.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Manfaat Ajaib ASI terhadap Kesehatan Usus Bayi

Normalnya cegukan ini bisa dilihat dari kejadian bahwa bayi juga cegukan sejak sebelum lahir. Banyak ibu hamil yang merasakan ini. Perutnya berdenyut ringan dengan irama yang teratur. Ini adalah ketika bayi mengalami cegukan.

Pada bayi yang baru lahir, cegukan masih sering terjadi. Tidak diketahui penyebab pasti cegukan pada bayi, namun diduga cegukan disebabkan meningkatnya gas di dalam lambung bayi. Jika bayi menelan udara saat menyusu atau menyusu terlalu banyak, lambung akan membesar dan meyentuh diafragma. Saat inilah akan terpicu terjadinya cegukan.

Diafragma adalah otot besar yang melintang dibawah tulang rusuk dan paru-paru. Otot diafragma akan bergerak naik dan turun saat manusia bernafas.

Cegukan pada bayi sebenarnya bisa dicegah melalui beberapa cara. Pertama, susui bayi sebelum bayi sangat lapar dan menangis terus-menerus. Bayi yang menangis terus menerus bisa memicu cegukan pada bayi.

Baca juga: Kenapa Bayi Sering Gumoh dan Bagaimana Mengatasinya?

Lalu, susui bayi dalam porsi kecil. Ini bertujuan mencegah agar bayi tidak terlalu kenyang dan lambungnya tidak menekan diafragma. Selanjutnya, dudukan bayi dengan tegak kurang lebih setengah jam setelah menyusu agar perut bayi sempat mencerna yang dikonsumsinya.

Terakhir, pastikan perlekatan mulut bayi ketika menyusu sudah sempurna supaya tidak ada udara yang masuk dan tertelan oleh bayi.

Cegukan memang memiliki banyak manfaat dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk menghilangkan cegukan pada bayi, seperti dilansir dari Medical News Today (25/2/2021).

Berhenti sejenak dan sendawakan bayi

Jika perut penuh dengan gas, ini bisa membuat lambung mendorong diafragma dan menyebabkan spasme. Berhenti sejenak ketika sedang menyusu untuk menyendawakan bayi. Langkah ini bisa mengurangi udara yang terperangkap di lambung bayi dan menghentikan cegukan. 

Gunakan dot atau susui bayi

Gerakan mengisap dot atau saat menyusu bisa membuat diafragma menjadi relaks dan menghentikan cegukan.

Baca juga: Musik Klasik Membuat Bayi Lebih Cerdas, Fakta atau Mitos?

Mengelus punggung bayi

Mengelus-elus punggung bayi akan membuat bayi relaks dan mengehentikan spasme diafragma yang menyebabkan cegukan.

Selain tiga cara di atas, terdapat beberapa cara tradisional yang bisa dilakukan di rumah. Tingkat efektivitas cara tradisional ini belum terbukti secara ilmiah dapat menghentikan cegukan, namun tidak ada salahnya Anda coba di rumah.

Cara tradisional yang paling umum adalah dengan mengoleskan minyak balur hangat pada perut bayi Anda. Contoh minyak balur yang sering digunakan misalnya minyak telon. Selain itu, saat ini juga banyak minyak balur herbal yang telah beredar luas dan bisa dibeli bebas. Tapi, pastikan minyak balur yang Anda pilih memiliki ijin BPOM.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kembung pada Bayi di Rumah

Anda juga perlu waspada dan membawa bayi Anda ke dokter jika cegukan pada bayi menunjukkan gejala yang lain. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah jika bayi Anda selalu menangis ketika menyusu, gumoh berkali-kali, dan punggung membengkok saat menyusu. 

Jika gejala di atas terjadi, bisa jadi bayi Anda memiliki gastroesofageal refluks. Kondisi ini memerlukan pengawasan dari dokter spesialis anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com