KOMPAS.com - Panda merupakan salah satu hewan menggemaskan yang jumlahnya di alam liar terancam punah.
Berbagai upaya konservasi untuk melestarikan keragaman genetik dan mengamankan generasi penerus terus dilakukan para ahli.
Namun sayangnya, panda harus berjuang untuk urusan seksual dan berkembang biak. Banyak di antara mereka yang lebih memilih mengunyah camilan dibanding kawin.
Dilansir IFL Science, Senin (31/5/2021), salah satu kebun binatang yang memiliki program konservasi untuk panda bahkan telah mencoba menampilkan panda lain dengan harapan bisa memancing gairah kawin.
Tak hanya itu, program inseminasi buatan atau bayi tabung pun telah dilakukan untuk membuat panda betina hamil. Belum beruntung, embrio yang dibuahi gagal berkembang.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Bagaimana Panda Berkomunikasi Satu Sama Lain?
Perjuangan itu juga dirasakan kebun binatang Kopenhagen. Dalam postingan yang dibagikan lewat Instagram, para penjaga kebun binatang berharap dua panda yang dikirim awal tahun ini bisa kawin dan berkembang biak.
Nama panda betinanya Mao Sun, sedangkan panda jantan Xing Er.
"Hanya dalam beberapa hari, kami memperkirakan kadar hormon panda betina telah turun drastis. Menunjukkan awal dari masa kawinnya," tulis kebun binatang dalam sebuah postingan di Instagram.
"Lalu kami segera membuka gerbang untuk membiarkan kedua panda bertemu. Tapi mereha hanya tertarik satu sama lain selama 2-3 hari dalam setahun. Kami tidak ingin terlambat dan melewatkannya, tetapi kami juga tidak ingin terlalu dini dan membuang energi mereka yang langka untuk kawin."
Kesempatan kecil untuk menyelamatkan spesies tetap harus dicoba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.