Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Gambut Riau: Menanam Tanpa Membakar, Mensejahterakan Tanpa Merusak Alam

Kompas.com - 31/12/2021, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Namun disinilah letak keunikannya, meskipun tidak subur dan suplai air hanya dari hujan, tetapi di atas lahan gambut itu berkembang hutan rawa gambut yang lebat dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.

Di antara keanekaragaman hayati berupa flora di sana, ternyata paling banyak dijumpai tumbuhan rumbia atau pohon sagu.

"Pohon sagu di sini ada yang sudah turun-temurun," kata Abdul Manan (42), seorang petani sagu Desa Sungai Tohor, Jumat (12/2/2021).

Diceritakan Abdul Manan yang akrab disapa Cik Manan, mengenai konsumsi pangan olahan sagu, dahulu banyak yang masih merasa malu jika tahu bahan makanan mereka adalah sagu. 

Setelah mendapatkan banyak edukasi dan sosialisasi bahwa sagu merupakan salah satu ketahanan pangan berharga Indonesia, masyarakat pun mulai berusaha memproduksi ragam jenis pangan olahan dari sagu ini.

Pangan olahan berbahan utama sagu yang dihasilkan dari desa ini berupa Kuih Bangkit Sagu, Kerupuk, Mie, Gula Sagu, Beras Sagu, Sagu Telor, Pilus Sagu, Sagu Lemak, Nastar Sagu, Sagon, dan Rempeyek Sagu.

Baca juga: Belajar Mengelola Lahan Gambut dari Suku Dayak

 

Tantangan yang dihadapi para petani sagu Desa Sungai Tohor saat ini adalah penyerapan hasil panen sagu dan juga produksi pangan turunan berbahan sagu, karena ekspor ke Malaysia selama pandemi Covid-19 terjadi memang mengganggu distribusi sagu mereka.

Perjalanan atau trip visual menuju ke perkebunan Sagu di Desa Sungai Tohor dapat Anda nikmati di laman VIK Kompas.com berikut ini https://vik.kompas.com/petualangan-ke-hutan-sagu-sungai-tohor/.

2. Kopi liberika

Setelah mengamati perkebunan dan budidaya sagu di lahan gambut Desa Sungai Tohor. Masih di Kabupaten yang sama, revitalisasi gambut lainnya berupa kopi gambut ada di Desa Kedaburapat.

Seperti kita ketahui, ada banyak ragam jenis kopi, tetapi yang paling dikenal di masyarakat Indonesia saat ini adalah Robusta dan Arabika, termasuk Kopi Aceh Gayo dan Kopi Arabika Toraja.

Tetapi tahukah Anda ternyata ada jenis kopi dengan cita rasa khas yang unik dan patut dicoba jika Anda memang pecinta kopi. Ialah Kopi Liberika Meranti.

Baca juga: Belajar Bertani Tanpa Bakar Lahan Gambut dari Masyarakat Sumatera Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com