Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Menarik Sepanjang 2021

Kompas.com - 29/12/2021, 17:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinosaurus sudah lama punah dari muka Bumi. Namun segala hal tentang kehidupannya masih terus dipelajari hingga sekarang. Sepanjang tahun 2021, ada lima penemuan fosil dinosaurus paling menarik.

Sepanjang tahun ini, beragam temuan dari dunia dinosaurus silih berganti terungkap dan membantu memberikan wawasan baru bagi peneliti dan dunia.

Lantas apa saja penemuan-penemuan fosil dinosaurus sepanjang 2021?

Berikut ini ulasan dinosaurus-dinosaurus unik yang ditemukan para paleontologi selama tahun 2021.

Dinosaurus ompong

Peneliti menemukan fosil dinosaurus yang aneh di Brazil. Dinosaurus yang diketahui bertubuh kecil ini rupanya tak memiliki gigi alias ompong.

Baca juga: Unik, Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Ekor Lapis Baja di Chili

Temuan dinosaurus bergigi ompong yang diberi nama Berthasaura leopoldinae ini cukup menimbulkan kebingungan bagi peneliti.

Mereka ragu tentang jenis makanan apa yang dikonsumsi dinosaurus yang hidup sekitar 70 juta tahun yang lalu ini.

Namun peneliti berasumsi kalau dinosaurus ompong ini merupakan omnivora yang hidup di lingkungn tak ramah, sehingga harus makan apapun yang ia temukan di sana.

Dinosaurus hidup berkelompok

Dinosaurus rupanya memiliki perilaku sosial yang kompleks dan suka berteman. Hal ini terungkap setelah peneliti menemukan sarang dinosaurus di Patagonia, Argentina.

Baca juga: Pertama Kali Ditemukan di Dunia, Fosil Dinosaurus Sedang Erami Telurnya

Ilustrasi Mussaurus patagonicus bersama anak-anaknya di sarang. Studi pada lusinan fosil dinosaurus ini menunjukkan bahwa dinosaurus awal hidup berkelompok.
Jorge Gonzalez vi SCIENCE ALERT Ilustrasi Mussaurus patagonicus bersama anak-anaknya di sarang. Studi pada lusinan fosil dinosaurus ini menunjukkan bahwa dinosaurus awal hidup berkelompok.

Sarang, diketahui menyimpan lebih dari 100 fosil telur dan tulang 80 dinosaurus Mussaurus patagonicus mulai dari kecil hingga dewasa.

Temuan dinosaurus hidup berkelompok tersebut menjadi bukti tertua yang mencatat dinosaurus hidup dalam kawanan.

Peneliti berpendapat kalau hidup dalam kawanan akan melindungi dinosaurus selama tahap kehidupan mereka yang sangat rentan dan rapuh itu.

Temuan dinosaurus terpanjang di dunia

Peneliti mengidentifikasi dinosaurus terpanjang yang pernah hidup di planet ini. Gelar diberikan kepada Supersaurus, sauropoda berleher panjang yang memiliki ekor seperti cambuk.

Supersaurus dibandingkan dengan dinosaurus pemakan daging Allosaurus
(Sean Fox/Gustavo Monroy/Fossil Crates) Supersaurus dibandingkan dengan dinosaurus pemakan daging Allosaurus

Baca juga: Dinosaurus Baru di Italia, Fosil Terbesar yang Pernah Ditemukan

Sebelumnya cukup sulit untuk membuktikan Supersaurus sebagai dinosaurus yang terpanjang karena fosil yang ditemukan terpisah-pisah.

Namun hasil analisis terbaru berhasil mengungkap dinosaurus yang hidup sekitar 150 juta tahun lalu itu memiliki panjang 39 meter dan bahkan bisa mencapai 42 meter dari moncong hingga ke ekor.

Ukuran tersebut belum pernah tercatat sebelumnya. Sehingga menjadi temuan yang menakjubkan dan menarik di tahun ini.

Dinosaurus hidup di Kutub Utara

Dinosaurus selama ini diperkirakan hidup di wilayah yang hangat. Akan tetapi, penemuan fosil dinosaurus beserta bayinya di Kutub Utara memberikan pandangan baru mengenai kehidupan makhluk purba tersebut.

Baca juga: Unik, Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Ekor Lapis Baja di Chili

Rekonstruksi bayi oviraptorosaurus di dalam telurnya. Fosil embrio bayi dinosaurus yang ditemukan di China ungkap petunjuk baru evolusi dinosaurus.
 Julius Csotonyi via SCIENCE ALERT Rekonstruksi bayi oviraptorosaurus di dalam telurnya. Fosil embrio bayi dinosaurus yang ditemukan di China ungkap petunjuk baru evolusi dinosaurus.

Temuan itu menunjukkan kalau beberapa spesies dari dinosaurus tak hanya menetap di daerah hangat melainkan juga tinggal dan bahkan berkembang biak di area tundra yang dingin.

Menurut peneliti, dinosaurus akan bertelur di musim semi ketika sebagian besar vegetasi tumbuh. Lalu menetas menjelang musim dingin.

Sebelumnya, peneliti berasumsi kalau dinosaurus yang berada di Kutub Utara hanya melakukan migrasi.

Namun pendapat ini mendapat sanggahan. Pasalnya untuk melakukan migrasi dari wilayah ke Selatan ke Kutub Utara, dinosaurus harus menempuh perjalanan pulang pergi minimal 3000 km.

Embrio dinosaurus ini diyakini sebagai jenis dinosaurus theropoda tak bergigi, atau oviraptorosaur, dan diberi nama Baby Yingliang.
RAPPLERDOTCOM via TWITTER Embrio dinosaurus ini diyakini sebagai jenis dinosaurus theropoda tak bergigi, atau oviraptorosaur, dan diberi nama Baby Yingliang.

Baca juga: Fosil Dinosaurus di Argentina Berasal dari Keluarga Titanosaurus Tertua

Temuan fosil bayi dinosaurus meringkuk

Baru-baru ini peneliti menemukan embrio dinosaurus yang masih terawetkan dengan baik di China selatan.

Apa yang membuat menarik dari penemuan ini adalah, embrio tersebut masih tersembunyi di balik cangkang telur dengan posisi meringkuk.

Posisi tersebut menurut peneliti merupakan pose tubuh mempersiapkan diri untuk menetas.

Selama ini pose meringkuk itu belum pernah didokumentasikan karena kebanyakan fosil embrio yang ditemukan tak lengkap.

Tak heran temuan fosil bayi dinosaurus meringkuk di penghujung tahun ini dapat memberikan informasi berharga mengenai perkembangan dinosaurus dari waktu ke waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com