Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Ekor Lapis Baja di Chili

Kompas.com - 02/12/2021, 19:02 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti menemukan spesies baru dinosaurus lapis baja di Chili. Fosil dinosaurus ankylosaurus tersebut memiliki ekor yang sangat aneh, ahli paleontologi menyebutnya sebagai ekor lapis baja.

"Ekornya sangat aneh, karena pendeknya (tubuh) dinosaurus dan bagian belakang terbungkus dalam tulang dermal (tulang yang tumbuh di kulit) membentuk senjata (ekor) yang unik," papar Sergio Soto Acuna, seorang mahasiswa doktoral di Universidad de Chile sekaligus penulis utama studi seperti dilansir dari CNN, Rabu (1/12/2021).

Dilansir dari Live Science, Rabu (1/12/2021) keunikan ekor dinosaurus ini dinilai tidak serupa dengan dinosaurus lain yang telah ditemukan.

Para peneliti menuliskan laporan penemuan spesies baru ini di jurnal Nature yang diterbitkan pada tanggal 1 Desember 2021.

Baca juga: Jejak Dinosaurus di Texas Tampak Aneh, Peneliti Menduga Jejak Kaki Depan Sauropoda

Spesies dinosaurus lapis baja ini dinamai Stegouros elengassen, tingginya sekitar 2 meter.

Menurut perhitungan para ilmuwan, S. elengassen berasal dari periode Kapur akhir, sekitar 71,7 juta hingga 74,9 juta tahun yang lalu.

Penamaan "Stegouros" berasal dari kata Yunani stego berarti atap dan uros yang artinya ekor yang digabungkan menjadi 'ekor beratap'.

Sedangkan nama spesiesnya, "elengassen" berasal dari bahasa Aonikenk, mengacu pada binatang lapis baja dalam mitologi penduduk asli Patagonia.

"Ekornya akan terlihat seperti pedang, sangat datar. Ekornya akan terlihat mirip seperti pedang Aztec," ujar ahli paleontologi vertebrata di Departemen Biologi di Universitas Chili sekaligus peneliti, Alexander Vargas.

Sebagian besar kerangka fosil ditemukan pada Februari 2018 lalu di Provinsi Magallanes di Patagonia, wilayah paling selatan Chili. Selain itu, sisa-sisa kerangka itu cukup lengkap dan dalam kondisi yang baik.

"Kerangka itu aneh, karena (tulangnya berurutan) dari pinggang ke bawah, dan keseluruhan (bagian) dari pinggang ke atas agak tersebar," ungkap Vargas.

Meski hanya spekulasi, peneliti menduga dinosaurus ankylosaurus tersebut mati di tepi sungai yang terdapat pasir hisap, akibatnya bagian tubuh bagian bawahnya tampak bagus.

Diakui Vargas, tidak mudah untuk menggali sisa-sisa dinosaurus sebab tim peneliti hanya memiliki waktu yang singkat saja. Namun usaha mereka akhirnya terbayarkan dengan penemuan dinosaurus dengan ekor seperti daun pakis itu.

Spesies Stegouros elengassen sangat berbeda dari ankylosaurus Laurasian lainnya. Hewan ini memiliki lapis baja ringan dengan beberapa pelat tulang serta kepalanya agak besar dengan paruh melengkung.

"Stegouros elengassen memiliki tubuh yang kecil. Tidak memiliki cakar yang runcing, (tetapi) memiliki cakar yang bulat seperti kuku di kedua tangan dan kakinya," papar Vargas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com