Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Hujan Ekstrem di Palembang adalah Curah Hujan Tertinggi dalam 31 Tahun Terakhir

Kompas.com - 26/12/2021, 10:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, bahwa banjir yang melanda Palembang sejak kemarin disebabkan oleh hujan ekstrem tertinggi dalam 31 tahun terakhir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12/2021).

Berdasarkan pantauan BMKG, curah hujan yang terjadi sejak dini hari kemarin, Sabtu (25/12/2021) tercatat pada Staklim Palembang sebesar 159.7 mm.

"Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada Bulan Desember sejak 31 tahun terakhir," kata Wanda.

Baca juga: Banjir Sepinggang Orang Dewasa, BMKG Jelaskan Penyebab Banjir di Palembang Hari Ini

Adapun dalam catatan klimatologis sepanjang bulan, curah hujan tersebut berada pada ranking ketiga dalam semua catatan hujan Januri hingga Desember dalam 31 tahun di Provinsi Sumatera Selatan.

Sedangkan, berdasarkan data sementara, sebaran curah hujan 24 jam  terakhir sebagai berikut:

1. BMKG di Kenten: 159.7 mm

2. BMKG di Musi II: 164.6 mm

3. BMKG SMB: 59.5 mm

4. Pos Lahat: 89 mm

5. Pangkalam Balai: 65 mm

6. Sungai Keruh MUBA: 96 mm

7. Sinar Peninjauan OKU: 90.2 mm

8. Merapi Barat: 85 mm

9. Sungai Lilin: 102 mm

10. Muara Padang: 72 mm

Disampaikan Wanda, peringatan dini hujan ekstrem tersebut telah dirilis oleh Stasiun Meteorologi SMB sejak pukul 02.30 di mana untuk peringatan dini keseluruhan wilayah Sumsel telah dirilis sejak awal pada 24 Desember 2021 pukul 20.50 WIB.

"Potensi peningkatan curah hujan pada bulan Desember selama periode musim hujan karena terkait aktifnya fenomena La Nina telah dirilis sejak 22 Oktober 2021," kata dia.

Baca juga: BMKG Prediksi Potensi Hujan Lebat Saat Natal dan Tahun Baru, Waspadai Banjir di Wilayah Berikut

Kondisi banjir yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan akibat diguyur hujan selama satu malam, Sabtu (25/12/2021).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Kondisi banjir yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan akibat diguyur hujan selama satu malam, Sabtu (25/12/2021).

Penyebab curah hujan ekstrem di Palembang

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel V, Sinta Andayani mengatakan, curah hujan tinggi yang terjadi hari ini diakibatkan banyak kondisi atmosfer lokal.

Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kota Palembang, disebabkan suhu muka laut di perairan Sumatera bagian Selatan yang cukup hangat antara 29 - 30 derajat Celcius.

"Anomali suhu muka laut di sekitar perairan Sumatera bagian Selatan berkisar antara 0.5 - 2.0 derajat Celcius yang menambah pasokan uap air di wilayah Sumatera Selatan," jelas Sinta saat dihubungi terpisah.

Baca juga: Waspada Potensi Hujan dan Gelombang Tinggi pada Malam Natal

Selain itu, dari hasil pantauan BMKG, terdapat pola belokan angin (shearline) yang cukup tajam di wilayah Sumatera Selatan bagian timur akibat adanya pusat tekanan rendah (bibit siklon tropis) di sebelah timur Nusa Tenggara Timur.

Faktor ini mengakibatkan konvergensi dan terjadinya penumpukan massa udara dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Selatan.

Dampak curah hujan ekstrem di Palembang

Sinta menjelaskan, hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Palembang terendam banjir hari ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi dari pukul 03.30 WIB hingga 06.30 WIB.

Berdasarkan data yang ada, curah hujan yang terukur pada jam 07.00 WIB di Stasiun Meteorologi SMB II di bandara sekitar 59,5 mm dan di Stasiun Klimatologi di Kenten 159,7 mm dalam kategori hujan sangat lebat (ekstrem). 

Akibatnya, hampir di seluruh kecamatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan terendam banjir sejak dini hari pada Sabtu (25/12/2021).

Berbagai platform media sosial pun ramai memperlihatkan kondisi banjir yang menggenangi jalanan dan rumah-rumah warga.

Meski di sebagian kawasan air sudah mulai surut, akibat hujan yang terjadi pada sore hari kemarin dan aliran air atau irigasi yang tidak berjalan lancar masih menyebabkan sebagian kawasan lainnya tergenang air hingga pagi ini, Minggu (26/12/2021).

Beberapa di antara area yang dilaporkan banjir yakni sebagai berikut

1. Jalan Re. Martadinata dpn bni lemabang ketinggian 50cm.

2. Jalan Sersan kko badaruddin hingga SMA 5, ketinggian 70 cm - 1 meter.

3. Yayasan 1, ketinggian 50cm

4. Jalan Arafuru, ketinggian 70cm.

5. Depan masjid ajendem hingga gereja ayam sekojo ketinggian 1 meter.

6. Jalan Rw. Mangonsidi, ketinggian 80 cm.

7. Residen abdul rozak, ketinggian variatif 50 cm hingga 1 meter.

8. Demang Lebar Daun

9. Jalan Jenderal Sudirman

10. Sekip

11. Jalan Sukabangun II

12. Kecamatan Bukit Besar

13. Jalan Simpang Fatal

14. Jalan kilometer 5

Dikutip dari Sriwijaya Post, salah satu kawasan yang terendam banjir yakni Kemang Manis Bukit Besar, Kota Palembang.

Dilaporkan hampir seluruh rumah warga terendam, bahkan di Lorong Jaya Kemang Manis ketinggian air hingga mencapai pinggang orang dewasa. Warga mengharapkan pemerintah Kota Palembang untuk memecahkan persoalan banjir yang tak kunjung surut.

Baca juga: Daftar Wilayah Berpotensi Banjir Hari Ini, dari Sumsel hingga Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com