Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Pertama Akibat Omicron, Epidemiolog: Kasus Serupa Akan Terjadi

Kompas.com - 14/12/2021, 16:02 WIB
Zintan Prihatini,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Penyebaran varian Omicron di Inggris

Sejak kasus varian Omicron pertama diidentifikasi pada 27 November lalu di Inggris, PM Johnson telah memberlakukan pengetatan atau pembatasan di negaranya.

Selain itu, dia telah memperingatkan bahwa varian Omicron dapat menurunkan kekebalan dari vaksinasi lengkap.

Baca juga: Varian Omicron Belum Masuk Indonesia, Wamenkes: Kita Perketat Pintu Masuk

Sejauh ini, kematian yang disebabkan varian Omicron mungkin telah terjadi di negara lain, akan tetapi belum ada laporan yang mengungkapkannya secara luas seperti Inggris.

Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan Afrika Selatan mengatakan pihaknya tidak dapat mengungkapkan secara pasti apakah ada kematian akibat varian Omicron karena kasus kematian di sana tidak dikategorikan berdasarkan varian virus.

Di sisi lain, Sekretaris Kesehatan Inggris, Sajid Javid menyatakan varian Omicron telah berkontribusi sebanyak 44 persen dari infeksi virus corona di London. Lebih lanjut, dia berkata bahwa varian virus baru ini diprediksi akan menjadi jenis virus yang mendominasi dalam waktu 48 jam.

"Infeksi (varian) Omicron diperkirakan mencapai 200.000 (kasus) per hari," papar Javid.

Sementara itu, sebelum adanya laporan kasus kematian pertama akibat varian Omicron, Inggris menyebutkan 10 orang telah dirawat di rumah sakit dengan varian ini.

Usia mereka berkisar antara 18 hingga 85 tahun, dan sebagian besar telah menerima vaksin dosis kedua.

Javid menegaskan, meski hanya 10 orang yang dirawat di rumah sakit karena varian Omicron, jika pemerintah tidak bertindak maka penyebaran virus yang cepat dapat membuat layanan kesehatan kewalahan.

Di samping itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris menjelaskan bahwa varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong pada akhir November lalu dapat menurunkan kekebalan orang yang telah mendapatkan dua suntikan vaksin AstraZeneca maupun vaksin Pfizer-BioNTech.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com