Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Kuno dalam Sampel Tanah Permafrost Ungkap Kehidupan Purba di Amerika Utara

Kompas.com - 13/12/2021, 08:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

Selama periode Holosen, lingkungan awal Yukon terus mengalami perubahan besar-besaran. Padang rumput yang dulunya kaya akan lumut dan semak, hingga populasi tak terkendali mammoth, kuda dan bison.

Di masa kini, padang rumput itu tidak lagi berkembang di Amerika Utara bagian utara, karena tidak ada lagi megafauna atau hewan besar dalam lingkungan ekologi tersebut.

"Data yang kaya memberikan jendela unik ke dalam dinamika populasi megafauna dan memberi nuansa diskusi seputar kepunahan mereka melalui rekonstruksi ekosistem masa lalu yang lebih halus," kata ahli genetika evolusi Hendrik Poinar, penulis utama studi dan direktur Pusat DNA Kuno McMaster.

Penelitian ini didasarkan pada studi sebelumnya yang dilakukan oleh para ilmuwan McMaster yang telah menentukan bahwa mammoth berbulu dan kuda Amerika Utara kemungkinan ada di Yukon sekitar 9.700 tahun yang lalu.

"Sekarang kami memiliki teknologi ini, kami menyadari betapa banyak informasi sejarah kehidupan tersimpan di lapisan es,” jelas Tyler Murchie, peneliti pascadoktoral di Departemen Antropologi McMaster dan penulis utama studi tersebut.

Baca juga: Gigi Mammoth Berusia Jutaan Tahun Ilmuwan Ungkap DNA Purba Tertua

Murchie menambahkan bahwa jumlah data genetik di permafrost cukup besar dan benar-benar memungkinkan untuk merekonstruksi evolusi dan skala ekosistem yang tak tertandingi dengan metode lain sampai saat ini.

"Meskipun mammoth hilang selamanya, kuda tidak" kata Ross MacPhee dari American Museum of Natural History, rekan penulis lainnya.

Dia menambahkan bahwa kuda yang hidup di Yukon 5.000 tahun yang lalu berhubungan langsung dengan spesies kuda yang kita miliki saat ini, Equus caballus.

"Secara biologis, ini menjadikan kuda sebagai mamalia asli Amerika Utara, dan harus diperlakukan seperti itu," jelas MacPhee.

Para ilmuwan juga menekankan pentingnya mengumpulkan dan mengarsipkan lebih banyak DNA kuno dari sampel tanah permafrost, yang berisiko hilang selamanya saat Arktik mulai menghangat.

Baca juga: DNA Fosil Kuda Purba Ini Ungkap Populasi Kuda di 2 Benua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com