Update Siklon Tropis Nyatoh, Akan Bergerak ke Utara dan Masih Berdampak ke Indonesia

KOMPAS.com - Berdasarkan update terbaru, siklon tropis Nyatoh yang telah terbentuk dua hari lalu terus bergerak ke arah Utara menjauhi wilayah Indonesia, tetapi masih berdampak terhadap cuaca di Tanah Air.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 07.00 WIB, Kamis (2/12/2021), menyampaikan update perkembangan siklon tropis Nyatoh yang saat ini berada di Laut Filipina sebelah Utara Papua, 16.5 LU - 135.5 BT, atau di sekitar 1830 km sebelah timur laut Tahuna.

Di mana sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan pada 30 November 2021, siklon tropis Nyatoh berada di sekitar Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di posisi 13.0 derajat LU, 139.8 derajat BT, di sekitar 1630 km sebelah utara timur laut Biak.

Ini artinya, arah gerak siklon tropis Nyatoh semakin berjalan ke arah utara.

Sementara, kecepatan arah geraknya diketahui sekitar 6 knots atau 11 km per jam bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dengan tekanan udara 970 hPa dan kekuatan 70 knots (130 km/jam).

"Diperkirakan intensitas siklon tropis Nyatoh menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara," kata Hasmorini Sulistami selaku Prakirawan cuaca BMKG, Kamis (2/12/2021).

 Baca juga: Update Siklon Tropis Nyatoh, Bibit Siklon Tropis 94W dan 92S Beserta Dampaknya

Sehingga, menurut update BMKG, dalam 24 jam ke depan diprediksikan siklon tropis Nyatoh yang satu ini akan berada di posisi Samudra Pasifik sebelah Utara Papua.

Lokasi tepatnya yakni di perairan Indonesia pada koordinat 20.8 LU, 138.3 BT atau di sekitar 2390 km sebelah timur laut Tahuna.

Adapun arah geraknya masih menuju ke utara dengan kecepatan angin 8 knots atau 15 km per jam bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Sedangkan tekanan udara siklon tropis ini adalah 965 hPa dan kekuatannya mencapai 75 knots atau 140 km per jam.

Dampak siklon tropis Nyatoh pada cuaca Indonesia

Dengan adanya kondisi dan prediksi inilah, Hasmorini menyebutkan bahwa siklon tropis Nyatoh jelas akan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.

 Baca juga: Waspada Dampak Bibit Siklon Tropis 94W, dari Cuaca Ekstrem hingga Wilayah Berisiko Banjir

BMKG BMKG deteksi lahirnya bibit siklon tropis 94W di Perairan Kamboja. Waspada, hal ini akan memicu cuaca ekstrem di Indonesia.

Dampak siklon tropis Nyatoh secara tidak langsung yang berpeluang terjadi adalah gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 1.25 hingga 4.0 meter di sejumlah wilayah berikut ini.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter (kategori sedang)

• Laut Maluku bagian selatan
• Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro
• Perairan Selatan Kepulauan Sangihe
• Laut Sulawesi bagian timur
• Laut Maluku bagian Selatan
• Perairan Selatan Sulawesi tenggara
• Perairan barat dan timur Halmahera
• Perairan utara Papua Barat hingga Papua

Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 meter (kategori tinggi)

• Perairan utara Kepulauan Sangihe
• Perairan utara Kepulauan Talaud
• Laut Maluku bagian Utara
• Perairan utara Halmahera
• Laut Halmahera
• Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua

 Baca juga: BMKG: Bibit Siklon Tropis 94W di Perairan Kamboja Pengaruhi Cuaca Indonesia

Saran keselamatan dari dampak Siklon Tropis Nyatoh

Guswanto mengatakan, BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan siklon tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstrem. 

Sehingga, terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk:

1. Menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

2. Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya. 

3. Mewaspadai potensi dampak siklon tropis Nyatoh ini seperti banjir, bandang, banjir pesisir (rob), tanah longsor, dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.

Baca juga: BMKG Sebut Angin Kencang di Jakarta akibat Siklon Tropis Paddy