Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ketemu Orang Lain, Apakah Pertanda Gangguan Kesehatan Mental?

Kompas.com - 14/11/2021, 11:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah membuat banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu yang banyak dialami sebagian besar orang adalah ketakutan bertemu dengan orang lain.

Namun, ada saja orang yang mengatakan bahwa ketakutan bertemu orang lain itu merupakan suatu hal yang konyol dan berlebihan.

Apakah, ketakutan bertemu dengan orang lain ini merupakan pertanda gejala gangguan kesehatan mental?

Peneliti kesehatan mental dan pendiri Emotional Health for All Dr Sandersan Onie mengatakan, ketakutan memang merupakan bagian dari adanya pertanda gangguan kesehatan.

Terlebih saat di masa penuh kebimbangan seperti pandemi Covid-19 sekarang ini.

Baca juga: Sering Bicara dengan Diri Sendiri, Apakah Pertanda Mengidap Gangguan Jiwa?

"Pandemi Covid-19 membuat orang merasakan gangguan kesehatan mental, seperti ketakutan bertemu dengan orang lain," kata kata peneliti kesehatan mental yang akrab disapa Sandy ini dalam acara peluncuran buku miliknya yang berjudul 'Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia', Sabtu (6/11/2021).

Hal tersebut berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia dalam pendataan terkait layanan yang diberikan oleh psikolog klinis selama periode Maret-Agustus 2020, yang diperoleh dari 194 psikolog di 27 wilayah Indonesia.

Partisipan dalam pendataan ini terdiri dari klien individu adalah yang terbanyak yaitu sekitar 14.619 orang, klien keluarga sebanyak 927 keluaraga, dan dari komunitas sebanyak 191 komunitas.

Sekitar 67,8 persen dari penerima layanan individual adalah orang dewasa, yaitu sebanyak 9.428 orang dewasa. 

Sementara, jumlah anak-anak atau remaja ada sebanyak 4.690 orang dan lansia merupakan kelompok usia yang paling sedikit mengakses layanan psikolog klinis, yaitu sebanyak 501 orang.

Dari data tersebut juga didapatkan bahwa, terdapat enam masalah psikologis tertinggi yang ditemukan berdasarkan keluhan dan hasil diagnosis oleh psikologis klinis.

Seperti masalah belajar, keluhan stres, keluhan kecemasan atau ketakutan, keluhan mood swing, gangguan kecemasan, dan keluhan somatis.

Gangguan kecemasan yang dimaksudkan dalam hal ini meliputi perasaan partisipan yang selalu khawatir, cemas atau takut yang cukup kuat sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya, dan presentasinya mencapai 8,8 persen.

Sandy menjelaskan, sebenarnya memang dalam masa atau periode keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ia sendiri banyak menemui bahkan dirinya sendiri juga merasakan sedikit cemas kalau bertemu dengan orang lain.

Perasaan ketakutan bertemu orang lain itu bukanlah soal takut tertular dari infeksi Covid-19 yang bisa berasal dari siapa saja di mana saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com