Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian pada Orang dengan Gangguan Kesehatan Mental Meningkat Selama Pandemi, Ini Sebabnya

Kompas.com - 27/10/2021, 17:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan mental adalah hal yang perlu turut diperhatikan di masa pandemi Covid-19.

Namun, benarkah kondisi kesehatan mental mampu tingkatkan risiko kematian selama pandemi?

Melansir Medical News Today, Selasa (26/10/2021), sebuah studi baru di Inggris menunjukkan terdapat perbedaan yang meningkat secara dramatis terkait risiko kematian selama pandemi, pada orang dengan penyakit mental dan disabilitas intelektual.

Baca juga: Gangguan Kesehatan Mental, Kenali Gejala dan Berbagai Jenisnya

Studi ini dilakukan oleh dr Jayati Das-Munshi dari King's College London, Inggris, selama lockdown Covid-19 pertama di Inggris dan telah dipublikasikan di The Lancet Regional Health – EuropeTrusted Source.

Hasil yang didapatkan dari studi tersebut menunjukkan, bahwa orang dengan masalah kesehatan mental dan disabilitas intelektual di Inggris berisiko dua kali lipat lebih besar untuk meninggal daripada orang tanpa kondisi kesehatan tersebut sebelum pandemi Covid-19.

"Hasil dari penelitian kami memberikan gambaran yang jelas, tentang bagaimana kerentanan yang ada dari mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental dan disabilitas intelektual telah memburuk selama pandemi Covid-19," ujar Das-Munshi.

Adapun penyebab kematian adalah karena faktor terinfeksi Covid-19, maupun kematian akibat faktor yang lain.

Secara umum, tim peneliti menemukan data sebagai berikut:

1. Orang dengan disabilitas intelektual 9,24 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19,

2. Orang dengan gangguan makan 4,81 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19,

3. Orang dengan demensia 3,82 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19,

4. Orang dengan gangguan kepribadian 4,58 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19, dan

5. Orang dengan gangguan spektrum skizofrenia 3,26 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19.

Mendukung temuan tersebut, dr. Thomas F. Betzler, Direktur Klinis Eksekutif di The Montefiore Behavioral Health Center, New York, yang tidak terlibat dengan penelitian menambahkan, bahwa mereka memiliki masalah serupa di kliniknya.

Kendati demikian, Das-Munshi mengatakan temuannya memerlukan penelitian lebih lanjut terhadap kelompok yang dianggap berisiko tinggi meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Bunuh Diri Bisa Menular, Ini Penjelasan Peneliti Kesehatan Mental

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com