KOMPAS.com - Bunga kecombrang adalah bunga yang banyak tumbuh di Indonesia dan banyak digunakan dalam berbagai masakan. Wangi dan rasanya yang khas, membuat bunga ini banyak ditambahkan ke dalam laksa, arsik, atau tomyam.
Bunga kecombrang memiliki nama Latin Etlingera elator Jack. Kecombrang termasuk ke dalam famili Zingiberaceae bersama dengan beberapa rimpang, seperti jahe dan kunyit.
Berbagai daerah di Indonesia biasa menyebut bunga kecombrang dengan nama yang berbeda. Orang Sumatera Utara biasa menyebut bunga kecombrang sebagai “kincung”, di Sumatera Barat disebut “sambuang”, di Sunda disebut “honje”, dan di Bali disebut “bongkot”.
Kecombrang merupakan tanaman yang tumbuh tahunan. Tingginya bisa mencapai 3 meter. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah pegunungan dan di daerah yang dekat dengan air.
Dilansir dari Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bunga kecombrang memiliki potensi sebagai tanaman obat. Bunga kecombrang dipercaya mampu menghilangkan bau badan dan bau mulut, hingga mengobati penyakit kanker dan tumor.
Karena kandungan nutrisinya yang luar biasa, bunga kecombrang juga dipercaya memiliki efek antibakteri, antioksidan, dan larvasida. Selain itu, bunga ini telah digunakan oleh masyarakat lokal sebagai campuran cairan pencuci rambut dan campuran bedak.
Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan
Dilansir dari International Food Research Journal, berikut kandungan nutrisi bunga kecombrang:
Selain itu, bunga kecombrang juga mengandung vitamin dan mineral. Dalam 100 gram bunga kecombrang mengandung:
Antioksidan yang terkandung di dalam bunga kecombrang juga tidak bisa diremehkan. Terdalat empat jenis antioksidan, yaitu fenol, polifenol, flavonoid, dan terpenoid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.