Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Wilayah Paling Kering di Dunia, Nomor 1 Tidak Pernah Kena Hujan

Kompas.com - 13/11/2021, 16:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Hujan adalah salah satu sumber air di suatu wilayah. Namun, apa jadinya jika suatu wilayah tidak mengalami hujan atau hanya hujan sedikit saja setiap tahunnya? Tentu wilayah tersebut akan menjadi wilayah paling kering di dunia.

Menurut Live Science, ada satu wilayah yang bahkan tidak pernah hujan sama sekali. Tahukah kamu di mana daerah tersebut? Berikut adalah daerah paling kering di dunia.

1. Dry Valleys, Antartika

Dry Valleys adalah tempat paling kering di Bumi yang tidak pernah mengalami hujan sama sekali. Walaupun di sekitarnya terdapat salju dan air laut, ternyata berbeda dengan lembah ini.

Lembah ini dikelilingi pegunungan yang sangat tinggi yang mencegah air laut masuk ke dalam lembah tersebut. Selain itu, kelembapan udara di lokasi ini sangat rendah sehingga lembah ini memiliki suhu yang lebih panas dibandingkan di sekitarnya.

Kondisi cuaca yang unik ini menyebabkan angin yang memasuki Dry Valleys terrtarik gaya gravitasi dengan cepat. Angin yang turun ke lembah kering ini mencapai kecepatan 322 kilometer per jam. Semakin menurun, angin semakin panas dan menyebabkan air dan salju yang berada di lembah ini menguap.

Bahkan, para ahli menyebutkan bahwa Dry Valleys adalah daerah di Bumi yang memiliki karakter paling mirip dengan lingkungan di Mars.

Baca juga: Negara Tanpa Sungai di Dunia dan Sumber Air yang Digunakan

2. Arica, Chile

Arica adalah kota pelabuhan, tetapi udaranya sangat kering dan hanya mengalami hujan yang sangat rendah. Rata-rata hujan di Arica hanya mencapai 0,761 mm per tahun. Bahkan, Arica pernah tidak mengalami hujan sama sekali selama lebih dari 14 tahun, yaitu pada Oktober 1903 sampai Januari 1918.

3. Al-Kufrah, Libia

Al-Kufrah adalah gurun yang merupakan tempat yang paling kering di Afrika. Kedalaman pasir yang menutupi wilayah ini mencapai 300 meter.

Namun, wilayah ini memiliki beberapa oase yang mendapatkan sumber mata air alami dari bawah tanah untuk bertahan hidup masyarakat setempat. Bahkan, oase ini bisa untuk menumbuhkan pohon buah persik, kurma, dan buah aprikot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com