Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi AS Sebut Efikasi Vaksin Covid-19 Menurun Drastis, Apa Artinya?

Kompas.com - 09/11/2021, 08:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sebelum varian Delta muncul, setelah orang-orang AS vaksin mereka percaya diri untuk membuka masker dan menjalani hari seperti sebelum pandemi.

"Tapi itu berubah setelah (varian) Delta muncul," ungkap Ahmad.

Seperti diketahui, virus corona SARS-CoV-2 dengan varian Delta lebih mampu menularkan virus dengan sangat cepat dan lebih tahan vaksin.

Hal inilah yang membuat meski sudah divaksin, seseorang masih bisa terinfeksi Covid-19 dengan varian Delta.

"Sehingga mereka yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi, dan bahkan jumlah virusnya (di dalam tubuh) sama dengan yang belum divaksin," jelas dia.

Hal inilah yang membuat efikasi vaksin disebut menurun, karena vaksin yang ada di AS terbukti tidak cukup kuat dalam mencegah infeksi.

Baca juga: Menkes Sebut Vaksin Booster Diperkirakan Awal Tahun 2022, Siapa Saja yang Diprioritaskan?

"Ini sebenarnya kita (peneliti) tidak kaget. Karena sebenarnya proteksi vaksin bukan untuk mencegah infeksi, tapi untuk yang kedua yaitu mengurangi risiko gejala parah dan kematian akibat Covid-19," paparnya.

"Kalau efikasi untuk mengurangi kematian atau yang bergejala parah, itu (kemanjurannya) masih tinggi. Proteksi untuk ini masih di atas 80 persen."

Ini artinya, baik vaksin Moderna, Pfizer, dan Johnson & Johnson masih memiliki kemampuan yang baik untuk mengurangi kesakitan berat atau kematian.

Namun memang, ketiga vaksin tersebut dan vaksin lain tidak cukup untuk mencegah infeksi.

"Artinya, yang sudah divaksin pun harus tetap jaga jarak dan memakai masker. Dan Indonesia sudah ada di jalan yang benar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com