Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

COP26 Digelar, Pertemuan Pemimpin Dunia Bahas Krisis Iklim

Kompas.com - 01/11/2021, 12:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AP News

“Semoga pertemuan ini menghasilkan jawaban yang efisien yang menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang,” kata paus Fransiskus pada Minggu (31/10/2021).

Utusan iklim AS John Kerry pekan lalu memperingatkan dampak dramatis yang melebihi tujuan kesepakatan Paris 2015 terhadap alam dan manusia, tetapi menyatakan optimisme bahwa dunia sedang menuju ke arah yang benar.

Amerika Serikat saat ini merupakan pencemar iklim terbesar kedua di dunia, meskipun secara historis bertanggung jawab atas jumlah karbon dioksida terbesar di atmosfer.

India, penghasil emisi terbesar ketiga di dunia, belum mengikuti China, AS, dan Uni Eropa dalam menetapkan target untuk mencapai emisi 'nol bersih'. Negosiator berharap Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengumumkan tujuannya di pertemuan COP26 ini.

“Kami membutuhkan semua anggota G20 untuk maju. G20 mewakili 80 persen emisi global dan itulah mengapa setiap negara penting, tetapi G20 khususnya penting.”

Beberapa masalah yang dibahas selama pembicaraan telah menjadi agenda selama beberapa dekade, termasuk bagaimana negara-negara kaya dapat membantu negara-negara miskin mengatasi emisi dan beradaptasi dengan dunia yang lebih panas.

Lambatnya tindakan telah membuat marah banyak juru kampanye lingkungan, yang diperkirakan akan menggelar protes keras dan kreatif selama KTT.

Baca juga: Surat Terbuka Masyarakat Sipil Peduli Iklim untuk Presiden Jokowi Jelang COP26

Pangeran Charles mendesak para pemimpin dunia untuk peduli pada "suara putus asa” dari kaum muda yang akan menanggung beban perubahan iklim.

Pewaris takhta Kerajaan Inggris itu menggambarkan pembicaraan di Glasgow sebagai kesempatan terakhir bagi Bumi.

Charles mengatakan kepada para pemimpin Kelompok 20 bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang luar biasa terhadap generasi yang belum lahir.

“Mustahil untuk tidak mendengar suara putus asa dari orang-orang muda, kelangsungan masa depan mereka ada di tangan Anda,” katanya di Roma pada MInggu (31/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com