Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Faktor Genetik Berpengaruh terhadap Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 01/11/2021, 13:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona masih menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa faktor genetik dapat berpengaruh terhadap infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Melansir Medical News Today, Senin (1/11/2021), studi yang telah diterbitkan di Nature Immunology Trusted Source merangkum tentang hal ini.

Secara khusus, temuan ini menggambarkan gen yang mampu menyebabkan peningkatan kerentanan pada virus corona dan gen yang berpotensi memberikan resistensi.

Baca juga: Begini Perjalanan Masuknya Virus Corona ke Dalam Tubuh sampai Merusak Organ

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang berpartisipasi dalam Covid Human Genetic Effort adalah untuk memahami faktor genetik dan kekebalan yang mendasari terjadinya infeksi SARS-CoV-2.

Paul Bastard, seorang mahasiswa doktoral di Imagine Institute, Paris, dan seorang kolaborator dalam Covid Human Genetic Effort, menjelaskan bahwa hal ini akan menjadi sangat penting karena dapat membantu mengidentifikasi jalur yang terlibat dalam perang melawan Covid.

"Ini bisa membantu kita lebih memahami patogenesis Covid-19. Selain itu, ini berpotensi mengarah pada pengembangan terapi baru,” ujar Bastard.

Mirip dengan studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa varian genetik tertentu dapat meningkatkan kerentanan terhadap tuberkulosis, dalam penelitian ini para ilmuwan menemukan mutasi gen dapat memengaruhi respons interferon tipe-1 pada pasien Covid akut.

Interferon tipe-1 adalah pembawa pesan kimia penting dalam sistem kekebalan dan sangat penting untuk respons antivirus manusia.

Sementara itu, rupanya, varian genetik tertentu dapat melindungi seseorang dari penyakit parah hingga memberikan resistensi terhadap penyakit menular.

Misalnya, orang dengan mutasi pada gen yang mengkode reseptor CCR5 secara alami resisten terhadap HIV-1, mencegah HIV memasuki dan menginfeksi sel.

Penemuan tersebut akhirnya dapat mengarahkan pada pengembangan obat yang mampu memblokir reseptor dan memberikan contoh, bahwa karakteristik gen yang memberikan ketahanan alami dapat memfasilitasi pengembangan pengobatan penyakit menular.

Sedangkan, pada kasus Covid-19, para ilmuwan telah mengidentifikasi SARS-CoV-2 memasuki sel manusia dengan mengikat protein angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang diekspresikan pada permukaan berbagai sel.

Baca juga: Virus Corona di Dalam Paru-paru Sebabkan Kematian Covid-19, Studi Jelaskan

Ditemukan bahwa, varian gen langka yang terletak dekat dengan ACE2 dikaitkan dengan risiko infeksi SARS-CoV-2 yang lebih rendah.

Selain itu, ilmuwan juga menemukan bahwa efek perlindungan ini dapat dihasilkan dari kemampuan gen varian untuk mengurangi ekspresi ACE2 yang berpengaruh pada masuknya virus corona.

Adapun karakteristik yang memberikan resistensi terhadap SARS-CoV-2 memerlukan identifikasi individu dengan resistensi alami terhadap infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com