Virus Corona Mengubah Fungsi Sel Pankreas, Studi Temukan

KOMPAS.com - Infeksi virus corona terus memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Studi baru menemukan bahwa virus penyebab Covid-19 ini juga mengubah sel pankreas.

Ketika virus corona SARS-CoV-2 menginfeksi sel, itu tidak hanya mengganggu aktivitas sel tubuh manusia.

Akan tetapi, infeksi virus SARS-CoV-2 juga dapat mengubah fungsi sel yang terinfeksi, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (1/10/2021).

Dalam studi ini, misalnya saat sel beta penghasil insulin di pankreas terinfeksi virus corona, mereka tidak hanya memproduksi insulin dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dari biasanya.

Studi menemukan, pankreas juga akan mulai memproduksi glukosa dan enzim pencernaan, yang tentu ini bukanlah tugas organ tersebut untuk membuatnya.

Baca juga: Terungkap, Ilmuwan Temukan Gerbang Masuknya Virus Corona ke Sel Manusia

"Kami menyebutnya perubahan nasib sel," kata pemimpin studi Dr Shuibing Chen yang menjelaskan studi ini dalam pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes, Selasa pekan lalu.

Para peneliti belum bisa memastikan apakah perubahan fungsi sel pankreas akibat infeksi virus corona itu bertahan lama, atau mungkin dapat kembali normal.

Hal ini dicatatkan para peneliti dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism.

Chen menegaskan bahwa beberapa penyintas Covid-19 telah mengembangkan diabetes tak lama setelah mereka terinfeksi.

Baca juga: Gambar Virus Corona SARS-CoV-2 Menyelimuti Sel Paru-paru Manusia

"Sangat penting untuk menyelidiki tingkat pasien diabetes onset baru dalam pandemi Covid-19 ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Chen dan timnya telah bereksperimen dengan virus corona dalam kelompok sel yang direkayasa untuk membuat organ mini atau organoid.

Organ-organ ini menyerupai jantung, paru-paru, hati, usus, dan sistem saraf.

Dalam studi ini, Chen, dari Weill Cornell Medicine di New York, mengatakan bahwa penemuan bagaimana virus corona mengubah fungsi sel ini, mungkin tak hanya terjadi di pankreas, tetapi juga terjadi di jaringan paru-paru.

Baca juga: Virus Corona Masuk ke Sel Manusia Tak Cuma Lewat ACE2, Ada Jalur Lain