Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Agresif dan Bisa Kambuh, Begini Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif

Kompas.com - 22/10/2021, 21:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Tatalaksana pengobatan kanker payudara triple negatif (TNBC)

Ami menjelaskan, modalitas pengobatan pada kanker payudara secara umum terdiri dari 3 hal pokok yaitu operasi, radiasi, dan terapi sistemik berupa kemoterapi, terapi hormonal, terapi target dan imunoterapi.

Pemilihan modalitas pengobatan dengan mempertimbangkan banyak hal, tetapi ada 2 hal yang penting, yaitu stadium dan subtipe kanker payudara, baru kemudian faktor lain seperti usia dan penyakit penyerta lainnya.

Opsi pengobatan kanker payudara triple negatif stadium awal, local-lanjut atau metastasis pada prinsipnya sama dengan subtipe yang lain, akan tetapi masih sangat terbatas hasilnya karena mepunyai sifat tumbuh Kembali lebih cepat walaupun sudah diobati dengan benar.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Wajib Diketahui

Pada stadium awal dapat dilakukan prosedur operasi lumpektomi atau mastektomi dengan mengangkat juga kelenjar getah bening di dekatnya untuk melihat apakah kanker telah menyebar. 

Setelah melakukan lumpektomi, biasanya diikuti dengan terapi radiasi.

Sementara terapi yang dilakukan pada pasien dengan TNBC stadium sedang, bila setelah mastektomi akan dilakukan terapi radiasi bila didapatkan penyebaran ke kelenjar getah bening minimal 4 atau lebih.

“Dalam prosedur ini, tidak sedikit pasien yang melakukan rekonstruksi payudara bersamaan dengan mastektomi untuk tujuan estetika,” jelasnya.

Selanjutnya, pada stadium akhir yang dalam bahasa medis disebut metastatik, di mana kanker telah menyebar ke organ lain seperti paru atau liver, atau otak, dilakukan terapi sistemik seperti kemoterapi.

Dalam pemaparannya, Ami menuturkan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi pengobatan, kini juga tersedia pengobatan kanker payudara triple negative dengan imunoterapi yang memberikan harapan hidup lebih panjang.

Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) dan deteksi dini kanker payudara.

“Sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala," ujarnya.  

Selain itu, tentunya harus dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, berolah raga secara teratur, dan jangan lupa menghindari stress dan cukup istirahat untuk mencegah dari risiko penyakit kronis kanker payudara dan lainnya.

Baca juga: Kanker Payudara Dapat Dideteksi dengan Mamografi, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com