KOMPAS.com – Mendeteksi kanker payudara sejak dini penting dilakukan untuk penanganan yang tepat dan efektif.
Salah satu cara mendeteksi kanker payudara adalah dengan tes mamografi. Mamografi bertujuan untuk mencari tanda-tanda awal kanker payudara.
Tes mamografi dianggap sebagai cara terbaik untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini, bahkan tiga tahun sebelum kanker dapat dirasakan.
Dilansir dari Healthline, 25 Februari 2020, mamografi adalah rontgen payudara yang digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker payudara.
Beberapa ahli menyarankan agar wanita berusia 40 tahun ke atas untuk menjalani mamografi setiap satu hingga dua tahun.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Wajib Diketahui
Sementara itu, The American Cancer Society merekomendasikan skrining rutin dilakukan sejak usia 45 tahun.
Namun, jika terdapat keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara, sebaiknya lakukan skrining lebih awal.
Jika mamografi dilakukan sebagai tes rutin untuk mendeteksi kanker payudara, tes ini dikenal sebagai mamografi skrining.
Jika sudah terdapat benjolan atau gejala kanker payudara lain, dokter akan melakukan mamografi diagnostik.
Mamografi diagnostik ini lebih ekstensif dibandingkan mamografi skrining karena membutuhkan lebih banyak sinar-X untuk mendapatkan gambaran payudara dari berbagai posisi.
Baca juga: Hati-hati, Kanker Payudara Mengintai Kaum Milenial
Dilansir dari CDC, 14 September 2020, saat akan melakukan mamografi, pasien akan berdiri di depan mesin sinar-X khusus.
Kemudian, payudara akan diletakkan di atas “piring” dan “piring” lain akan menekan payudara dengan kuat dari atas.
Proses ini akan dilakukan berulang untuk mendapatkan gambaran samping payudara. Kedua payudara pun akan melalui langkah-langkah pemeriksaan yang sama.
Setelah itu, pasien akan diminta untuk menunggu sementara hasil pemeriksaan mamografi dilakukan dan memastikan pemeriksaan tak perlu diulang.
Biasanya, hasil tes mamografi akan keluar dalam beberapa minggu. Ahli radiologi akan membaca hasil mamografi dan menginformasikannya pada pasien.
Baca juga: Kanker Payudara Paling Banyak Didiagnosis di Dunia, Studi Jelaskan
Selama menjalani tes mamografi, mungkin payudara akan terasa tidak nyaman dan sakit.
Namun, tes mamografi tidak memakan waktu yang terlalu lama dan rasa nyaman serta sakit bisa segera hilang setelah tes dilakukan.
Saat menstruasi, payudara lebih sensitif sehingga rasanya bisa menjadi lebih tidak nyaman jika melakukan tes mamografi.
Sebaiknya, jangan lakukan tes mamografi seminggu sebelum menstruasi atau selama menstruasi.
Selain itu, pakai pakaian yang nyaman saat melakukan tes mamografi karena pasien harus melepaskan pakaian dari pinggang ke atas saat pemeriksaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.