KOMPAS.com - Pria memang tidak memiliki payudara seperti wanita, namun mereka tetap memiliki jaringan tersebut dan berisiko terkena kanker payudara. Artikel ini akan menjelaskan tentang kanker payudara pada pria.
Kanker payudara pada pria sama seperti yang terjadi pada wanita. Dilansir dari WebMD, risiko pria terkena kanker payudara adalah 1 per 1.000. Namun, yang membuat lebih parah adalah kanker para pria lebih sering terlambat terdiagnosis karena jarang ada yang aneh di payudara pria.
Baca juga: Kasus Kanker Payudara Terus Meningkat, YKPI Adakan Simposium se-Asia Tenggara
Berikut adalah beberapa kriteria yang meningkatkan risiko terkena kanker payudara pada pria:
Baca juga: Kanker Payudara Dapat Dideteksi dengan Mamografi, Apa Itu?
Secara umum, gejalanya sama dengan yang dialami oleh wanita. Sebagian besar kasus disadari ketika pria menemukan benjolan lunak di dadanya.
Namun sayangnya, sebagian besar pria menundanya hingga gejala berkembang lebih parah karena menganggap benjolan tersebut bukan masalah serius. Gejala lebih lanjut bisa menunjukkan keluarnya darah dari puting.
Jika sudah bergejala parah seperti ini biasanya kanker telah menyebar lebih luas dan mungkin lebih sulit untuk dirawat.
Untuk memastikan apakah benjolan tersebut adalah kanker, pria harus melakukan pemeriksaan fisik, mamografi, dan biopsi.
Terdapat beberapa terapi yang bisa dilakukan. Namun, kombinasi beberapa terapi mungkin membantu meningkatkan kesembuhan pada pasien.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Wajib Diketahui
Demikian penjelasan tentang kanker payudara pada pria. Jika terdapat benjolan mencurigakan, segera periksakan diri Anda, ya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.