Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Pfizer Ajukan Izin Vaksin Covid-19 Anak Usia 5-11 Tahun | Kenapa Yogyakarta dan Jateng Semakin Panas?

Kompas.com - 12/10/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, dengan adanya tren kenaikan temperatur rata-rata di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta selama 30 tahun terakhir itulah yang menjadikan suhu di sana terasa semakin panas.

Menurut Dwikorita, tren peningkatan suhu udara seperti ini juga terjadi di kota-kota besar lainnya.

Namun, kenaikan tersebut tidak terjadi secara merata, namun tengah wilayah daratan mengalami kenaikan lebih tinggi daripada pesisir.

Apa penyebab cuaca semakin panas ini dan bagaimana datanya? Selengkapnya baca di sini:

Kenapa Udara Yogyakarta dan Jawa Tengah Semakin Panas? BMKG Jelaskan

Definisi resmi long covid dari WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu resmi merilis kriteria diagnostik dan definisi untuk long covid, suatu kondisi membingungkan yang memengaruhi para penyintas Covid-19.

WHO mencatat pasien dapat mengalami gejala long covid beberapa bulan setelah infeksi awal mereka dan gejala tersebut dapat cukup parah serta memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Istilah long covid diadopsi dan populer sejak awal pandemi. Sebagian besar penelitian awal tentang karakteristiknya dilakukan, namun masih banyak pertanyaan mengenai long covid ini.

Termasuk seberapa sering itu terjadi dan mekanisme yang mendasari di balik banyak gejala yang terkait dengan long covid.

Mengutip Gizmodo, Senin (11/10/2021) WHO pun kemudian secara resmi menyebut kasus klinis untuk long covid atau definisi long covid sebagai 'kondisi pasca-Covid-19' pada Rabu, (6/10/2021).

Kondisi tersebut memiliki definisi sebagai sesuatu yang terjadi pada orang dengan riwayat kemungkinkinan atau konfirmasi infeksi SARS-CoV-2. Biasanya tiga bulan dari awal kasus pertama mereka.

Apa diagnostik long covid dan kapan sembuhnya? Baca di sini:

Akhirnya, WHO Rilis Definisi Resmi Long Covid

Mengenal WASP-76b, eksoplanet yang diguyur hujan besi

Planet di luar Tata Surya atau sering disebut sebagai eksoplanet, selama ini juga menjadi sumber penelitian para peneliti karena memberikan pandangan mengenai dunia lain.

Salah satunya adalah WASP-76b, eksoplanet seukuran Jupiter.

Namun, bukan soal ukuran masifnya saja yang menarik. Planet ini rupanya punya suhu permukaan siang hari yang sangat panas, bahkan cukup untuk menguapkan besi.

Suhu dipermukaan WASP-76b diperkirakan sekitar 2.246 Celcius di sisi siang hari. Sementara kondisi malamnya pun tak kalah ekstrem, yakni guyuran hujan besi yang melanda di waktu tersebut.

Selengkapnya baca di sini:

WASP-76b, Eksoplanet Ekstrem dengan Hujan Besi dan Suhu 2.000 Derajat Celcius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com