Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 18:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu resmi merilis kriteria diagnostik dan definisi untuk long covid, suatu kondisi membingungkan yang memengaruhi para penyintas Covid-19.

WHO mencatat pasien dapat mengalami gejala long covid beberapa bulan setelah infeksi awal mereka dan gejala tersebut dapat cukup parah serta memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Istilah long covid diadopsi dan populer sejak awal pandemi.

Sebagian besar penelitian awal tentang karakteristiknya dilakukan, namun masih banyak pertanyaan mengenai long covid ini.

Termasuk seberapa sering itu terjadi dan mekanisme yang mendasari di balik banyak gejala yang terkait dengan long covid.

Baca juga: Penyebab Munculnya Gejala Long Covid Akhirnya Terungkap

 

Mengutip Gizmodo, Senin (11/10/2021) WHO pun kemudian secara resmi menyebut kasus klinis untuk long covid atau definisi long covid sebagai 'kondisi pasca-Covid-19' pada Rabu, (6/10/2021).

Kondisi tersebut memiliki definisi sebagai sesuatu yang terjadi pada orang dengan riwayat kemungkinkinan atau konfirmasi infeksi SARS-CoV-2. Biasanya tiga bulan dari awal kasus pertama mereka.

Sementara itu untuk kriteria diagnostiknya adalah kelelahan, sesak napas, dan disfungsi kognitif yang sering disebut brain fog.

Gejala long covid ini dapat menetap sejak infeksi akut atau muncul kemudian dan keparahannya dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Baca juga: Long Covid, Tantangan Besar Dunia Medis Modern

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com