KOMPAS.com - Pada dasarnya, depresi merupakan hal yang bisa dialami oleh siapapun, baik pria maupun wanita.
Depresi adalah kondisi serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.
Melansir Healtline, Minggu (10/10/2021), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan sepertinya wanita memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dari pria. Namun, diperkirakan itu karena angka kasus depresi pada pria masih kurang mendapat perhatian.
Penyebabnya adalah adanya stigma budaya dan lingkungan sosial masyarakat terkait kesehatan mental atau depresi, terutama pada pria.
Baca juga: Kali Pertama, Implan Otak Berhasil Atasi Depresi Resisten
Pria sering kali disosialisasikan oleh masyarakat untuk menahan emosinya dan bersikap 'lebih kuat' dalam kondisi apa pun.
Sehingga, seringkali gejala depresi yang muncul berbeda pada pria dan lebih sulit untuk mendiagnosisnya.
Berikut ini 3 gejala depresi pada pria yang perlu diketahui:
Meskipun depresi termasuk dalam gangguan kesehatan mental, tidak jarang hal tersebut berefek pada kondisi fisik.
Gejala depresi yang terjadi pada fisik bisa berupa dada sesak, terjadinya masalah pencernaan, disfungsi ereksi, sakit kepala, masalah hormonal seperti testosteron rendah, badan nyeri, jantung berdebar-debar hingga penurunan atau bahkan kenaikan berat badan.
Depresi sering dikaitkan dengan perasaan sedih. Akan tetapi, kesedihan bukan satu-satunya hal yang dapat ditimbulkan dari depresi.
Terdapat beberapa gejala depresi emosional, meliputi agitasi, agresi, marah, gelisah, putus asa, kurang minat dan emosi hingga kurangnya libido atau hasrat seksualitas.
Selain gejala fisik dan emosional, tentu saja depresi pada pria juga berdampak pada mental mereka.
Beberapa gejala mental depresi pada pria, dapat mengganggu cara seseorang berpikir dan memproses informasi. Atau bahkan dapat mengganggu perilaku mereka.
Gejala mental pada pria yang paling umum ditemui, yaitu ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, permasalahan pada daya ingat, pola pikir yang obsesif kompulsif, mengalami masalah tidur, dan yang paling parah adalah keinginan untuk bunuh diri.
Baca juga: Mengenal Depresi, Apa Gejala dan Perbedaannya Dengan Kesedihan?