Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2021, 18:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Pada dasarnya, depresi merupakan hal yang bisa dialami oleh siapapun, baik pria maupun wanita.

Depresi adalah kondisi serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.

Melansir Healtline, Minggu (10/10/2021), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan sepertinya wanita memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dari pria. Namun, diperkirakan itu karena angka kasus depresi pada pria masih kurang mendapat perhatian.

Penyebabnya adalah adanya stigma budaya dan lingkungan sosial masyarakat terkait kesehatan mental atau depresi, terutama pada pria.

Baca juga: Kali Pertama, Implan Otak Berhasil Atasi Depresi Resisten

Pria sering kali disosialisasikan oleh masyarakat untuk menahan emosinya dan bersikap 'lebih kuat' dalam kondisi apa pun.

Sehingga, seringkali gejala depresi yang muncul berbeda pada pria dan lebih sulit untuk mendiagnosisnya.

Gejala depresi pada pria

Berikut ini 3 gejala depresi pada pria yang perlu diketahui:

1. Gejala fisik

Meskipun depresi termasuk dalam gangguan kesehatan mental, tidak jarang hal tersebut berefek pada kondisi fisik.

Gejala depresi yang terjadi pada fisik bisa berupa dada sesak, terjadinya masalah pencernaan, disfungsi ereksi, sakit kepala, masalah hormonal seperti testosteron rendah, badan nyeri, jantung berdebar-debar hingga penurunan atau bahkan kenaikan berat badan.

2. Gejala emosional

Depresi sering dikaitkan dengan perasaan sedih. Akan tetapi, kesedihan bukan satu-satunya hal yang dapat ditimbulkan dari depresi.

Terdapat beberapa gejala depresi emosional, meliputi agitasi, agresi, marah, gelisah, putus asa, kurang minat dan emosi hingga kurangnya libido atau hasrat seksualitas.

3. Gejala mental

Selain gejala fisik dan emosional, tentu saja depresi pada pria juga berdampak pada mental mereka.

Beberapa gejala mental depresi pada pria, dapat mengganggu cara seseorang berpikir dan memproses informasi. Atau bahkan dapat mengganggu perilaku mereka.

Gejala mental pada pria yang paling umum ditemui, yaitu ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, permasalahan pada daya ingat, pola pikir yang obsesif kompulsif, mengalami masalah tidur, dan yang paling parah adalah keinginan untuk bunuh diri.

Baca juga: Mengenal Depresi, Apa Gejala dan Perbedaannya Dengan Kesedihan?

Ilustrasituaindeed Ilustrasi

Tanda perilaku depresi pada pria

Selain munculnya gejala fisik, emosional, dan mental, dari perilaku sehari-hari juga bisa menandakan bahwa seorang pria mengalami sedang depresi.

Apalagi, kebanyakan pria menolak untuk mendiskusikan emosi mereka, sehingga perilaku depresi adalah hal yang sangat penting untuk diindentifikasi, agar mendapatkan penanganan lebih lanjut apabila dibutuhkan.

Pada pria, tanda-tanda perilaku depresi adalah, seperti kesulitan melakukan pekerjaan, penyalahgunaan narkoba, dan mengonsumsi minuman alkohol secara berlebihan.

Tidak hanya itu, tanda perilaku depresi pada pria juga bisa berupa melakukan kegiatan yang berisiko seperti mengemudi secara sembarangan, berhubungan seksual tanpa pengaman, melakukan isolasi sosial hingga percobaan bunuh diri.

Baca juga: Depresi Bisa Dialami Semua Orang, Ini Bedanya dengan Emosi Sesaat

Tak sedikit pria yang mengalami depresi tidak pernah mencari bantuan untuk depresi mereka, karena mereka tidak pernah mengenali tanda-tandanya.

Di sisi lain, sebagian pria yang mengenali adanya tanda-tanda depresi pada diri mereka, kemungkinan kesulitan untuk membicarakan apa yang mereka rasakan, karena mereka takut akan penilaian orang lain.

Akibatnya, ketika pria mengalami tanda-tanda depresi, mereka mulai bekerja berjam-jam atau mengisi waktu mereka untuk tetap sibuk, alih-alih mengatasi depresi itu sendiri.

Mendiagnosis depresi dan mencari pengobatan dapat membantu menyelamatkan nyawa. Pasalnya, pria tiga sampai empat kali lebih mungkin dibandingkan wanita untuk melakukan bunuh diri.

Jadi, jika Anda mengalami satu atau lebih gejala depresi di atas hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, segera jadwalkan janji temu dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog dan psikiater.

Baca juga: Riset Terbaru: Laki-laki di Negara Miskin Lebih Berisiko Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com