Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebagusan Bijak Kelola Sampah, Dukung Penanganan Sampah di Indonesia

Kompas.com - 28/09/2021, 18:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Memiliki luas 195 meter persegi, RPM dapat mengelola sampah organik dengan 2 cara, yaitu diproses menjadi kompos dan menjadi pakan bagi budidaya Black Soldier Fly (BSF).

"Selain ajakan memilah sampah, membuat bank sampah, saat ini Pemerintah kota Jakarta Selatan beserta 65 kelurahan sedang gencar membuat ecoenzym dan maggot," tambah Isnawa.

Sedangkan untuk sampah anorganik, RPM menargetkan mampu mengelola sebanya 1,3 ton sampah anorganik per hari, serta melayani lebih dari 50.000 rumah tangga.

Di kesempatan yang sama, Novrizal juga mengatakan, harapannya melalui RPM, lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman sekaligus mampu mendatangkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar dapat tercipta.

Baca juga: 5 Alasan WALHI Jakarta Tolak Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Taman Tebet

 

Hal ini menjadi penting mengingat masalahan sampah Indonesia yang kian memprihatinkan.

Tercatat, wilayah Jakarta Selatan saja menghasilkan sebanyak 1.500 ton sampah setiap hari dan turut menyumbang tumpukan sampah di Bantar Gebang yang mencapai angka 7.700 ton sampah setiap harinya.

Adanya program serta kegiatan ini sekaligus mendukung ambisi pemerintah memperbaiki penanganan sampah pada 2025.

“Kami senang dapat bekerjasama dengan Nestlé Indonesia serta Kelurahan Kebagusan dalam upaya mendukung ambisi pemerintah dalam mengurangi limbah sampah di Indonesia sebesar 30 persen dan menangani 70 persen sampah pada 2025.” ungkap Mohamad Bijaksana Junerosano, Pendiri Waste4Change yang turut hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Riset di Bandung, 80 Persen Pasien Buang Obat Sembarangan ke Tempat Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com