Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Minta Vaksin Ketiga Ditunda, Prioritaskan Orang yang Belum Divaksin

Kompas.com - 27/08/2021, 13:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber NPR

KOMPAS.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta negara-negara untuk menunda pemberian vaksin Covid-19 booster hingga populasi orang yang sudah divaksin cukup banyak.

Dalam konferensi pers pada Senin (23/8/2021), Tedros mengatakan bahwa vaksin booster di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang sudah tinggi dapat menyebabkan varian virus corona yang lebih berbahaya muncul di seluruh dunia.

"Selain itu, ada perdebatan tentang apakah suntikan vaksin booster benar-benar efektif," kata Tedros, seperti dilansir Reuters.

Baca juga: Pro Kontra Vaksin Booster Dosis Ketiga, Benarkah Diperlukan?

Dilansir NPR, Senin (23/8/2021), WHO sebelumnya menentang pemberian dosis ketiga di saat banyak negara masih berjuang untuk memvaksinasi warganya dengan dosis pertama.

Saat ini, WHO meminta para pengambil kebijakan negara untuk menunggu memberikan vaksin ketiga itu.

Kendati demikian, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah mengumumkan niat mereka untuk memberikan vaksin booster dalam beberapa minggu mendatang.

Administrasi Biden mengatakan akan mulai menyediakan dosis ketiga vaksin Pfizer dan Moderna mulai 20 September untuk orang-orang yang sudah delapan bulan melewati suntikan kedua mereka.

Dr Vivek Murthy, ahli bedah umum, mengatakan, para pejabat kesehatan prihatin dengan berkurangnya efektivitas vaksin dari waktu ke waktu serta lonjakan baru dalam kasus-kasus yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Berbeda Merk, Bagaimana Efektivitasnya?

Hungaria, tempat Tedros menyampaikan sambutannya, menjadi negara Eropa pertama yang menawarkan suntikan booster ketika mulai menawarkan dosis ketiga pada bulan Agustus.

Israel adalah negara pertama di dunia yang menawarkan dosis booster vaksin Pfizer.

Tedros mencatat bahwa orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus mendapatkan suntikan booster ketika tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com