Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Asal-usul Bulan Biru yang Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini

Kompas.com - 22/08/2021, 18:39 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Bulan Biru Musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016. 

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027 mendatang.

Asal-usul Bulan Biru Bulanan

Berbeda dengan asal-usul Bulan Biru Musiman, Andi berkata, Bulan Biru bulanan lebih populer didefinisikan sebagai Bulan Purnama kedua dalam salah satu bulan kalender Masehi.

Hal ini disebabkan oleh penafsiran yang pada mulanya dibuat oleh seorang astronom amatir, James James Hugh Pruett (1886–1955) dalam majalah Sky & Telescope edisi 1946. 

Menurut Andi, kesalahan inilah yang akhirnya tersebar sebagai fakta. 

"Hari ini, definisi ini dianggap sebagai definisi kedua Bulan Biru, alih-alih menganggapnya sebagai suatu kesalahan," tuturnya.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Bulan Biru Bulanan dapat terjadi jika Bulan Purnama terjadi di sekitar awal bulan Masehi. 

Hal ini dikarenakan rata-rata lunasi sebesar 29,53 hari; lebih pendek dibandingkan dengan 11 bulan dalam kalender Masehi.

Bulan Biru Bulanan juga terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, sebelumnya penah terjadi pada 31 Juli 2015 dan 31 Januari 2018. 

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 31 Agustus 2023 dan 31 Mei 2026 mendatang.

Namun, bisakah Bulan Biru musiman dan bulanan dapat terjadi bersamaan?

Bulan Biru musiman dan bulanan juga terkadang dapat terjadi di tahun yang sama. 

Dalam rentang waktu tahun 1550 hingga 2650, telah terjadi 20 kali Bulan Biru musiman sekaligus Bulan Biru bulanan di tahun yang sama. 

Fenomena ini terjadi terakhir kali pada tahun 1934 dan akan terjadi berikutnya pada tahun 2048.

Dalam periode yang sama, telah terjadi 21 kali Bulan Biru musiman dan dua Bulan Biru bulanan di tahun yang sama. 

Fenomena ini terjadi terakhir kali pada tahun 1961 dan akan terjadi berikutnya pada tahun 2143.

Bulan Biru musiman yang terjadi dua kali dalam setahun adalah hal yang mustahil, hal ini karena membutuhkan 14 Bulan Purnama di tahun yang sama.

Baca juga: Bulan Purnama dan Pasang Surut Air Laut, Apa Hubungannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com