Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2021, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

3. Semut tentara

Semut tentara merupakan jenis semut predator agresif yang berbahaya bagi manusia. Semut ini cenderung bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain karena tidak memiliki sarang permanen.

Biasanya, semut tentara mengirim kelompok pengumpul tanpa pemimpin yang akan menyerbu mangsa mereka. Seluruh koloni semut tentara dapat memakan lebih dari 500.000 hewan mangsa per hari.

4. Semut api

Semut api merupakan nama untuk lebih dari 200 spesies semut yang termasuk dalam genus Solenopsis.

Semut api dikenal karena sengatannya yang sangat menyakitkan. Sengatannya mengakibatkan sensasi terbakar dan gatal-gatal.

Baca juga: Lindungi Tubuhnya dari Kuman, Semut Jilat Pantat Sendiri

5. Semut Florida

Semut Florida tergolong genus Pogonomyrmex yang berasal dari gurun di Amerika Selatan, Tengah, dan Utara.

Semut Florida dikenal senang mengumpulkan benih untuk makanan. Meski tidak agresif, semut Florida bisa menyengat dan sengatannya terasa sangat sakit.

Rasa sakit akibat sengatan semut Florida bisa berlangsung sangat lama dengan pembengkakan karena adanya racun yang menyebar melalui saluran getah benting.

6. Semut pohon hijau

Semut pohon hijau atau semut rangrang merupakan jenis semut yang banyak di temukan di Asia Tropis dan Australia.

Semut pohon hijau membangun koloni dengan lebih dari 500.000 semut. Mereka tidak menyengat, namun gigitannya sangat menyakitkan.

Baca juga: Dulu Semut Punya Sayap, ke Mana Hilangnya?

7. Semut kuda poni

Semut kuda poni merupakan salah satu semut paling mematikan yang umum ditemui di Australia.

Semut ini memiliki sengatan yang sangat kuat dan terasa sangat menyakitkan. Sengatan semut kuda poni memiliki racun yang cukup untuk menyebabkan syok anafilaksis pada orang yang sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com