Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Mengungkap Kisah di Sungai Tohor Bersama VIK | Buah untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 15/08/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penelusuran virtual bersama visual interaksi kompas (VIK) ke sebuah desa bernama Sungai Tohor merupakan salah satu ulasan populer di kanal Sains Kompas.com edisi akhir pekan, Sabtu (14/8/2021).

Selain menelusuri kekayaan lahan gambut di Sungai Tohor, ulasan lain yang menarik perhatian pembaca adalah soal menurunkan berat badan.

Mulai dari buah-buahan yang dapat membantu menurunkan berat badan hingga alasan bobot susah turun menjadi ulasan menarik lainnya.

Selain itu, para ilmuwan menemukan fakta bahwa kepunahan massal burung dalam 50.000 tahun terakhir ternyata disebabkan oleh manusia.

Baca juga: [POPULER SAINS] Kata Pakar Soal Tren Review Saldo ATM | Indonesia Berisiko Jadi Hotspot Varian Baru

Berikut rangkuman singkatnya:

1. Menjelajah desa Sungai Tohor

Tiga jam dari Batam, ada sebuah desa bernama Sungai Tohor. Desa ini menyimpan kekayaan alam unik berupa lahan gambut, hutan yang tanahnya terbentuk dari akumulasi tumbuhan yang membusuk selama puluhan ribu tahun.

Desa yang termasuk wilayah Meranti, Riau, itu juga menyimpan sagu yang berpotensi sebagai sumber pangan.

Tahun 2015 lalu, hutan gambut mereka mengalami kebakaran hebat. Asapnya sampai Singapura dan Malaysia.

Kini, kondisinya telah membaik. Perbaikan itu punya kisah tersendiri.

Kompas.com mengundang Anda untuk berpetualang ke Sungai Tohor lewat Visual Interaktif Kompas (VIK) dan mengungkap tujuh kisah tersembunyi soal desa itu yang selengkapnya bisa dibaca di sini:

Visual Interaktif Kompas, Berpetualang dan Mengungkap 7 Cerita Tersembunyi Sungai Tohor

2. Buah yang bantu turunkan berat badan

Buah merupakan camilan sehat yang dikemas dengan vitamin, serat, dan nutrisi lain yang penting bagi tubuh.

Umumnya, buah mengandung sedikit kalori dan serat yang melimpah sehingga mampu membantu menurunkan berat badan.

Di samping itu, konsumsi buah dikaitkan dengan penurunan faktor diabetes dan tekanan darah tinggi.

Setidaknya ada 5 buah terbaik yang bisa bantu menurunkan berat badan, yakni apel, berry, markisa, kiwi, dan melon.

Penjelasan selengkapnya baca di sini:

5 Buah Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan

3. Alasan berat badan susah turun

Menurunkan berat badan bukanlah perkara yang mudah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah merombak gaya hidup menjadi lebih sehat.

Namun, meski sudah berupaya menjalani hidup sehat, beberapa orang tetap merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan.

Hal demikian bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak disadari.

Ada 7 alasan berat badan susah turun seperti tidak mencatat apa yang dimakan, tidak mengonsumsi cukup protein, dan kalori berlebih.

Apa saja aalasan lainnya dan bagaimana penjelasannya? Baca di sini:

7 Alasan Berat Badan Susah Turun, Salah Satunya Tidak Cukup Protein

4. Kepunahan massal burung dalam 50.000 tahun terakhir karena manusia

Sebuah studi baru dari Tel Aviv University dan Weizmann Institute mengungkapkan setidaknya selama 50.000 tahun terakhir burung mengalami peristiwa kepunahan massal. Dalam peristiwa tersebut, sekitar 10 hingga 20 persen dari semua spesies burung hilang.

Sebagian besar spesies yang punah itu memiliki ciri besar, hidup di pulau, dan kebanyakan tak bisa terbang.

Lalu, apa pemicu terjadinya kepunahan massal berbagai spesies burung tersebut?

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Biogeography, peneliti menyebut jika manusia lagi-lagi adalah penyebab dari kepunahan massal burung-burung di planet ini.

"Untuk pertama kalinya kami mengumpulkan data kuantitatif jumlah dan ciri-ciri spesies burung yang punah di seluruh dunia. Secara keseluruhan kami dapat membuat daftar 469 spesies burung punah selama 50.000 tahun terakhir, tetapi kami percaya jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi," kata Prof. Shai Meiri dari Tel Aviv University, Israel, dilansir dari Phys, Jumat (13/8/2021).

Penjelasan tentang riset itu, selengkapnya bisa dibaca di sini:

Kepunahan Massal Burung dalam 50.000 Tahun Terakhir, Manusia Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com