Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Kompas.com - 14/08/2021, 20:48 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sebuah ekosistem, semua makhluk bergantung pada makhluk lainya untuk bertahan hidup, kecuali tanaman. Mulai dari makhluk hidup bersel satu, seperti algae, hingga paus biru yang sangat besar membutuhkan makanan untuk bertahan hidup.

Tanaman adalah satu-satunya yang mampu memproduksi makanannya sendiri. Tanaman hijau memproduksi makanannya dari air, nutrisi di dalam tanah, karbon dioksida, dan cahaya matahari.

Baca juga: Lewat Rantai Makanan, Mikroplastik Sudah Mengontaminasi Anjing Laut

Rantai makanan

Interaksi antar makhluk untuk mendapatkan energi dan bertahan hidup dalam urutan tertentu disebut dengan rantai makanan. Rantai makanan terdiri dari produsen, konsumen, dan dekomposer.

Contoh rantai makanan adalah sebagai berikut. Rumput memproduksi makanannya sendiri. Kelinci makan rumput. Kemudian rubah makan kelinci. Ketika rubah mati, bakteri akan mengurai tubuh serigala sehingga kembali ke tanah dan menyediakan nutrisi bagi rumput yang membuat makanannya sendiri.

Setiap tingkat rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik pertama diisi produsen atau makhluk hidup yang bisa memproduksi makanan sendiri. Umumnya ini diisi oleh tanaman hijau.

Namun terdapat beberapa jenis bakteri dan plankton yang bisa memproduksi makanan sendiri. Maka itu juga termasuk ke dalam produsen.

Baca juga: Nepenthes Putaiguneung Spesies Baru Tanaman Karnivora Endemik Sumatera

Pada tingkat tofik kedua, ketiga, dan keempat diisi konsumen. Konsumen pada tingkat kedua disebut konsumen primer, biasanya ini adalah hewan herbivora atau pemakan tanaman.

Sedangkan konsumen tingkat ketiga adalah konsumen sekunder, biasanya merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Konsumen di tingkat trofik keempat biasanya karnivora yang lebih besar dan disebut juga konsumen puncak.

Tingkat trofik terakhir biasanya diisi bakteri atau jamur sebagai dekomposer. Tingkat ini diisi oleh makhluk hidup yang memakan sisa-sisa tubuh hewan atau memakan tanaman yang sudah mati.

Dekomposer memiliki peranan penting untuk memulai rantai makanan baru yang kaya nutrisi organik.

Jaring-jaring makanan

Pada kenyataannya, kondisi rantai makanan tidak sesederhana gambaran di atas. Beberapa makhluk hidup mungkin saling tumpang tindih dengan yang lain.

Baca juga: Laut Dalam Pantai Australia Dihuni Spesies Porifera Karnivora Ini

Misalnya, satu produsen tidak hanya menjadi sumber makanan bagi satu herbivora saja. Selain itu, ada juga konsumen kedua yang omnivora, memakan konsumen pertama serta memakan produsen juga.

Kondisi yang saling timpang tindih inilah yang disebut dengan jaring-jaring makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com