KOMPAS.com - Para ahli menegaskan, vaksin saja tak cukup untuk menghentikan pandemi Covid-19. Lantas, apa lagi yang diperlukan untuk senjata ini?
Ini merupakan salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Kamis, (5/8/2021).
Berita populer lainnya adalah tentang long covid, atau gejala yang masih tersisa meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Apa yang menyebabkan Long Covid ini?
Kemudian pertanyaan tentang, jika asteroid tidak menghantam Bumi 66 juta tahun lalu hingga mitos menyalakan kipas angin saat tidur juga menjadi berita populer lainnya.
Baca juga: [POPULER SAINS] Herd Immunity adalah Target Jangka Panjang | 5 Makanan yang Mengandung MSG
Berikut rangkumannya:
Menurut penelitian terbaru, vaksinasi saja tidak cukup menghentikan munculnya varian baru.
Selain mengandalkan vaksin, peneliti memperingatkan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
Temuan ini juga mendukung panduan terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) agar orangyang sudah divaksin tetap memakai masker.
Hal ini menurut laporan terbaru yang terbit di Nature Scientific Reports, pada Jumat (30/7/2021).
Baca selengkapnya di sini:
Studi: Vaksinasi Saja Tidak Cukup untuk Menghentikan Pandemi Covid-19
Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan hasil negatif setelah uji tes swab PCR atau 3 hari tanpa gejala usai isolasi mandiri (isoman) 10 hari, maka pasien harus tetap mewaspadai diri akan gejala lanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah, Pondok Indah, dr Dias Septalia Ismaniar SpPD.
Gejala lanjutan yang bisa terjadi sebagai dampak jangka panjang dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini disebut dengan long covid.
Fenomena long covid ini sudah terjadi selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari 1,5 tahun.