Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Menular dari Varian Lain, Ini Gejala Covid Varian Delta

Kompas.com - 17/07/2021, 08:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. World Health Organization (WHO) telah mengumumkan bahwa virus SARS-CoV-2 terus bermutasi, salah satunya varian delta. Artikel ini akan membahas lebih detail mengenai gejala Covid varian delta.

Varian delta

Varian delta dikenal juga dengan varian B.1.617.2. Varian virus ini 50 persen lebih mudah menular dibandingkan varian alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris. Padahal, varian alpha ini sudah 50 persen lebih menular dibandingkan virus corona pertama yang ditemukan di Wuhan, China.

Baca juga: 4 Hal yang Penting Diketahui tentang Varian Delta

Para ahli dari Yale Medicine memperkirakan orang yang terkena Covid-19 varian delta menularkan setidaknya ke 3 sampai 4 orang di sekitarnya.

Varian ini pertama kali ditemukan di India pada bulan Desember 2020 dan memicu meningkatnya kasus secara signifikan di negara tersebut. Varian ini dilaporkan menyebar dengan cepat ke 104 negara lainnya.

Bahkan, pada pertengahan Juni 2021, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberi label baru pada varian ini “variant of concern”. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat penularan varian baru ini.

Pada awal Juli 2021, varian ini menjadi kasus yang dominan di berbagai negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan Indonesia. Bahkan menurut pakar kesehatan masyarakat Inggris, 97 persen kasus baru di Inggris merupakan infeksi covid varian delta.

Baca juga: 4 Vaksin Covid-19 Ini Efektif Lawan Varian Delta yang Lebih Menular

Gejala covid varian delta

Secara umum, gejala yang timbul pada Covid-19 varian ini hampir mirip dengan varian lainnya. Gejalanya yang umum antara lain batuk yang persisten, sakit kepala, demam, dan radang tenggorokan.

Namun, ada beberapa gejala khas yang hanya dilaporkan pada varian ini saja, diantaranya pilek, sakit kepala, dan radang tenggorokan.

Selain itu, pasien dengan infeksi varian B.1.617.2 lebih rentan untuk membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan risiko kematiannya apakah lebih tinggi dibanding dengan yang lain masih dalam penelitian.

Pengaruh vaksinasi terhadap varian delta

Sebuah studi di Inggris merilis hasil bahwa anak-anak dan orang dewasa yang belum divaksin 2,5 kali lebih rentan terinfeksi varian yang pertama kali ditemukan di India ini.

Sedangkan beberapa merk vaksin telah merilis efikasinya terhadap varian delta. Dua dosis vaksin Pfizer dan Moderna efektif 88 persen mencegah infeksi serta 96 persen mencegah perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Gejala Varian Delta Mirip Flu Musiman, Apa yang Perlu Diwaspadai?

Selanjutnya, vaksin Astrazeneca memiliki efikasi hingga 60 persen untuk mencegah Covid-19 varian ini serta 93 persen mencegah perawatan di rumah sakit.

Sedangkan vaksin lainnya, seperti Sinovac dan Sinopharm, belum merilis data serupa sehingga belum diketahui efikasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com