KOMPAS.com - Selama sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, dan ini juga berpengaruh terhadap potensi awan Cumulonimbus (Cb) yang bisa berbahaya bagi maskapai penerbangan.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/7/2021).
Berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan CB yang dapat membahayakan penerbangan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Juga Prediksi Awan Cumulonimbus di Wilayah Ini
"Potensi pertumbuhan awan CB di wilayah udara Indonesia dengan presentase cakupan spasial maksimum antara 50-70 persen (OCNL/Occasional selama 7 hari ke depan," kata Guswanto.
Guswanto menyebutkan, pembentukan awan-awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah sebagai berikut.
- Sebagian Bengkulu
- Sebagian Lampung
- Sebagian Banten
- Sebagian Jawa Barat
- Sebagian Kalimantan Utara
- Sebagian Kalimantan Timur
- Sebagian Kalimantan Barat
- Sebagian Sulawesi Tengah
- Sebagian Maluku Utara
- Sebagian Maluku
- Papua Barat
- Papua
- Selat Sunda
- Laut Banda
- Laut Seram
- Laut Halmahera
- Samudera Pasifik Utara Papua Barat dan Papua
- Sebagian Laut Arafuru
Baca juga: Indonesia Masuk Musim Kemarau, Waspada Sebagian Daerah Masih Hujan dan Cuaca Ekstrem