KOMPAS.com - Azithromycin tidak lagi digunakan dalam standar perawatan pasien Covid-19. Namun, obat ini masih bisa diberikan pada pasien covid jika terdapat indikasi infeksi bakteri.
Rekomendasi ini disusun oleh lima perhimpunan dokter spesialis di Indonesia. Artikel ini akan membahas lebih lengkap mengenai penggunaan dan manfaat azithromycin.
Azithromycin adalah salah satu antibiotik. Penggunaannya adalah untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia, radang tenggorokan, dan sinusitis. Selain itu, azithromycin juga bisa mengobati beberapa infeksi kulit dan beberapa penyakit penular seksual.
Pada anak-anak, selain untuk mengobati infeksi pada saluran pernapasan, obat ini juga digunakan untuk infeksi telinga.
Baca juga: Tidak Lagi Menjadi Standar Perawatan Covid-19, Ini Manfaat Oseltamivir
Obat ini tersedia dalam sediaan kapsul, tablet, dan cair. Selain itu, antibiotik ini juga bisa diberikan dengan injeksi namun terbatas penggunaannya di rumah sakit. Penggunaan obat ini harus dengan resep dari dokter.
Azithromycin dikonsumsi satu kali sehari. Direkomendasikan untuk meminum obat di jam yang sama setiap harinya. Dosisnya akan berbeda-beda berdasarkan derajat keparahan penyakit yang diperiksa oleh dokter.
Umumnya, dosis azithromycin untuk orang dewasa adalah 500 miligram selama 3 sampai 10 hari. Namun, pada beberapa kasus, dosisnya bisa ditingkatkan 1 sampai 2 gram.
Antibiotik ini harus dihabiskan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Tidak menghabiskan antibiotik atau melewatkan dosis antibiotik bisa meningkatkan risiko infeksi ulang atau resistensi antibiotik.
Namun, perlu diingat bahwa azithromycin tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki penyakit atau gangguan hati.
Baca juga: Memahami Interaksi Obat dan Cara Mencegahnya
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah konsumsi azithromycin:
Baca juga: Apa Itu Interaksi Obat dan Berbahayakah Minum Banyak Obat?
Interaksi obat adalah menurunnya atau meningkatnya efek suatu obat akibat bertemu dengan jenis obat lain. Maka dari itu, beberapa obat berikut ini perlu dihindari untuk mencegah timbulnya efek obat yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.