KOMPAS.com – Penggumpalan darah mengubah darah yang cair menjadi gumpalan seperti gel atau setengah padat.
Ketika gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah, ini bisa menjadi kondisi yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa.
Darah yang beku bisa tidak membahayakan. Namun, jika bekuan darah pecah dan mengalir melalui pembuluh darah ke jantung dan paru-paru, ia dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Mengetahui gejala pembekuan darah mungkin dapat membantu untuk langkah penanganan sehingga terhindar dari kondisi yang berbahaya.
Dilansir dari WebMD, 17 Juni 2020, berikut adalah gejala pembekuan darah yang penting diketahui.
Baca juga: Varian Delta di India Picu Gejala Baru, Gangguan Pendengaran hingga Penggumpalan Darah
Pembekuan darah di lengan atau kaki
Berikut adalah beberapa gejala pembekuan darah jika terjadi di lengan atau kaki:
1. Pembengkakan: Ini bisa terjadi di area tempat gumpalan darah terbentuk atau di seluruh lengan dan kaki.
2. Perubahan warna: Lengan atau kaki memiliki semburat merah atau biru
3. Sakit: Ketika gumpalan semakin parah, mungkin akan terasa sakit seperti nyeri tumpul atau nyeri hebat.
4. Kulit hangat: Kulit di sekitar area yang sakit terasa lebih hangat.
5. Sulit bernapas: Jika ini terjadi, gumpalan darah bisa jadi telah berpindah dari lengan atau kaki ke paru-paru.
6. Kram kaki bagian bawah: Jika gumpalan terdapat di betis atau kaki bagian bawah mungkin kaki akan terasa kram.
Baca juga: Ahli Sebut Varian Baru Corona dan Isu Penggumpalan Darah Bukan Alasan Menunda Vaksinasi Covid-19
Pembekuan darah di jantung
Berikut adalah beberapa gejala pembekuan darah jika terjadi di jantung:
1. Nyeri hebat di dada dan lengan
2. Berkeringat
3. Sulit bernapas