Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop ALMA Temukan Badai Galaksi Paling Awal, Ungkap Evolusi Galaksi dan Lubang Hitam

Kompas.com - 20/06/2021, 18:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

"Pertanyaannya adalah, kapan angin galaksi muncul di alam semesta"," kata Takuma Izumi, penulis utama makalah penelitian dan peneliti di National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ), Jepang.

Izumi menambahkan bahwa ini adalah pertanyaan penting. Sebab, tekait masalah penting dalam astronomi, yakni tentang bagaimana galaksi dan lubang hitam supermasif berevolusi bersama.

Dalam studi ini, tim peneliti pertama kali menggunakan teleskop Subaru NAOJ untuk mencari lubang hitam.

Berkat kemampuan observasi lapangan yang luas, peneliti menemukan lebih dari 100 galaksi dengan lubang hitam supermasif di alam semesta lebih dari 13 miliar tahun yang lalu.

Selanjutnya, tim peneliti memanfaatkan sensitivitas tinggi ALMA untuk menyelidiki gerakan gas di galaksi induk.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk di Galaksi?

 

Kemudian, tim peneliti memanfaatkan sensitivitas tinggi dari teleskop radio ALMA untuk menyelidiki gerakan gas di galaksi induk lubang hitam.

ALMA mengamati galaksi HSC J124353.93+010038.5, selanjutnya disebut J1243+0100, yang ditemukan oleh Teleskop Subaru, dan menangkap gelombang radio yang dipancarkan oleh debu dan ion karbon di galaksi.

 

Analisis mendetail dari data ALMA mengungkapkan bahwa ada aliran gas berkecepatan tinggi yang bergerak dengan kecepatan 500 km per detik di J1243+0100.

Aliran gas ini memiliki energi yang cukup untuk mendorong material bintang di galaksi dan menghentikan aktivitas pembentukan bintang.

Baca juga: Dahsyatnya Letusan Lubang Hitam di Galaksi Ini Terkuat di Alam Semesta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com