Beatriz mengatakan bahwa tidak ada penelitian yang mendukung klaim bahwa vaksin Covid-19 pada ibu menyusui sebabkan bayi meninggal.
“Tidak ada alasan untuk percaya bahwa vaksin dapat membahayakan ibu atau bayi,” tegas Beatriz.
Bahkan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vaksinasi pada ibu menyusui dapat melindungi bayi karena membagian antibodi melalui ASI.
Baca juga: Vaksin Novavax Tunjukkan Perlindungan pada Varian Virus Corona Beta
4. Mitos: Orang yang terkena Covid-19 tak perlu divaksin
Beatriz memaparkan dua alasan utama mengapa semua orang harus mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang sudah pernah terinfeksi Covid-19.
Menurut Beatriz, kekebalan yang didapat setelah terinfeksi Covid-19 hanya bertahan beberapa bulan. Sementara itu, kekebalan dari vaksin bertahan lebih lama.
Alasan lainnya, Beatriz mengatakan bahwa saat ini telah muncul banyak varian Covid-19 dan vaksin tampaknya mampu mengurangi risiko berbagai varian.
5. Mitos: Vaksin tidak melindungi dari Covid-19
Ahli Epidemiologi, Vasileios Margaritis, PhD, MS, menjelaskan, ada berbagai jenis tujuan pemberian vaksin.
Di antaranya adalah mencegah infeksi dan mencegah penyakit dengan gejala atau penyakit yang parah.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak Remaja Akan Diajukan ke FDA
Dalam kasus Covid-19, Margaritis menjelaskan bahwa hampir semua uji coba vaksin fase 3 dirancang untuk mencegah penyakit bergejala, kemudian mencegah infeksi dan penyakit parah.
“Kemanjuran vaksin 95 persen menunjukkan, orang yang divaksinasi memiliki risiko 95 persen lebih rendah untuk mengalami infeksi bergejala dibandingkan orang yang tidak divaksinasi,” kata Margaritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.