Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anak-anak Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ahli Jelaskan

Kompas.com - 07/06/2021, 13:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Banyak orangtua yang menantikan kapan vaksin Covid-19 tersedia untuk anak-anak mereka. Tapi, di sisi lain, tak sedikit juga orangtua yang mempertanyakan, apakah vaksin Covid-19 benar-benar diperlukan anak-anak mereka?

Para ahli mengatakan, memvaksinasi anak-anak dan remaja adalah bagian integral dari melindungi komunitas yang lebih luas dari Covid-19, dan meskipun penyakit serius di kalangan anak-anak jarang terjadi, mereka juga membutuhkan perlindungan.

Sebuah studi CDC, merinci data terbaru yang mengkhawatirkan terkait rawat inap Covid-19 di kalangan remaja, dan mendesak penggunaan langkah-langkah pencegahan yang berkelanjutan.

Baca juga: Vaksin Tingkatkan Kekebalan Alami Terhadap Virus SARS-CoV-2, Studi Jelaskan

Data yang dirilis Jumat lalu itu, menemukan bahwa setelah awalnya menurun pada awal 2021, tingkat rawat inap remaja untuk Covid-19 meningkat selama Maret hingga April.

Menurut para peneliti, peningkatan itu mungkin terkait dengan varian virus corona yang lebih menular, sejumlah besar anak yang kembali ke sekolah dan aktivitas dalam ruangan lainnya, serta perubahan perilaku pencegahan.

Melansir CNN, Dr. Amy Edwards, direktur medis asosiasi Pediatric Infection Control di UH Rainbow Babies and Children's Hospital di Cleveland mengatakan, jika semua orang dewasa mau dan pasti mendapatkan vaksin Covid-19, mungkin anak-anak tidak perlu divaksinasi.

"Namun, kita tahu bahwa banyak orang dewasa tidak akan divaksinasi, dan itu membuat beberapa anak rentan, itulah mengapa mereka membutuhkan vaksin Covid-19," ujarnya.

Senada dengan Edwards, Dr. Claire Boogaard, dokter anak dan direktur medis program vaksin Covid-19 di Children's National juga setuju pentingnya anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19.

“Kami benar-benar perlu menambahkan kelompok anak-anak untuk divaksinasi, demi mencapai mencapai kekebalan kelompok.”

Meski setiap orangtua berhak untuk mempertanyakan dan mempertimbangkan vaksin tersebut untuk anak-anak mereka, sebagai orangtua, Boogaard mengaku juga memiliki pertimbangan.

"Saya seorang ibu dari anak berusia tiga dan enam tahun, dan sejujurnya hanya mengetahui betapa menghancurkan penyakit itu secara medis, dan juga betapa mengganggunya hal itu secara sosial bagi anak-anak,” kata Boogaard.

“Saya tidak sabar menunggu anak-anak saya untuk mendapatkan vaksin, selama itu terbukti aman di kelompok usia mereka. Saya pikir itu akan memberi mereka kebebasan yang telah mereka semua nantikan dengan sabar," lanjutnya.

Baca juga: 8 Vaksin Covid-19 di Dunia dan Efikasinya Melindungi dari Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com