Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Anak-anak Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ahli Jelaskan

Para ahli mengatakan, memvaksinasi anak-anak dan remaja adalah bagian integral dari melindungi komunitas yang lebih luas dari Covid-19, dan meskipun penyakit serius di kalangan anak-anak jarang terjadi, mereka juga membutuhkan perlindungan.

Sebuah studi CDC, merinci data terbaru yang mengkhawatirkan terkait rawat inap Covid-19 di kalangan remaja, dan mendesak penggunaan langkah-langkah pencegahan yang berkelanjutan.

Data yang dirilis Jumat lalu itu, menemukan bahwa setelah awalnya menurun pada awal 2021, tingkat rawat inap remaja untuk Covid-19 meningkat selama Maret hingga April.

Menurut para peneliti, peningkatan itu mungkin terkait dengan varian virus corona yang lebih menular, sejumlah besar anak yang kembali ke sekolah dan aktivitas dalam ruangan lainnya, serta perubahan perilaku pencegahan.

Melansir CNN, Dr. Amy Edwards, direktur medis asosiasi Pediatric Infection Control di UH Rainbow Babies and Children's Hospital di Cleveland mengatakan, jika semua orang dewasa mau dan pasti mendapatkan vaksin Covid-19, mungkin anak-anak tidak perlu divaksinasi.

"Namun, kita tahu bahwa banyak orang dewasa tidak akan divaksinasi, dan itu membuat beberapa anak rentan, itulah mengapa mereka membutuhkan vaksin Covid-19," ujarnya.

Senada dengan Edwards, Dr. Claire Boogaard, dokter anak dan direktur medis program vaksin Covid-19 di Children's National juga setuju pentingnya anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19.

“Kami benar-benar perlu menambahkan kelompok anak-anak untuk divaksinasi, demi mencapai mencapai kekebalan kelompok.”

Meski setiap orangtua berhak untuk mempertanyakan dan mempertimbangkan vaksin tersebut untuk anak-anak mereka, sebagai orangtua, Boogaard mengaku juga memiliki pertimbangan.

"Saya seorang ibu dari anak berusia tiga dan enam tahun, dan sejujurnya hanya mengetahui betapa menghancurkan penyakit itu secara medis, dan juga betapa mengganggunya hal itu secara sosial bagi anak-anak,” kata Boogaard.

“Saya tidak sabar menunggu anak-anak saya untuk mendapatkan vaksin, selama itu terbukti aman di kelompok usia mereka. Saya pikir itu akan memberi mereka kebebasan yang telah mereka semua nantikan dengan sabar," lanjutnya.

Vaksin Covid-19 untuk anak sedang dalam proses

Sejauh ini, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) telah mengesahkan vaksin Pfizer untuk anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas.

Kemudian, Moderna dan Pfizer juga telah mulai menguji vaksin Covid-19 pada anak berusia 6 bulan hingga 11 tahun.

Sementara Johnson & Johnson saat ini sedang menguji vaksin dosis tunggal pada anak berusia 12 hingga 17 tahun.

Sedangkan China baru-baru ini telah menyetujui penggunaan darurat vaksin virus corona dari perusahaan Sinovac Biotech untuk anak-anak, mulai usia 3-17 tahun.

Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan, bahwa dia sangat optimis anak-anak yang berusia lebih muda dari 12 tahun, tampaknya akan segera dapat divaksinasi, dan anak-anak dari segala usia mungkin memenuhi syarat untuk divaksinasi pada akhir tahun ini.

Lebih banyak nyawa yang diselamatkan

Penelitian awal telah menunjukkan, bahwa vaksinasi di kalangan orang dewasa kemungkinan secara tidak langsung melindungi orang-orang dalam rumah tangga.

Sebuah studi pracetak Mei di Finlandia menemukan, perlindungan vaksin Covid-19 yang diberikan kepada anggota rumah tangga yang tidak divaksinasi tidak seefektif pada mereka yang mendapatkan vaksin, tetapi cukup nyata. Sebuah studi pracetak dari Israel juga menunjukkan hasil yang serupa.

Sementara itu studi menunjukkan, sebagian besar anak-anak yang lebih muda tampaknya tidak menjadi sumber infeksi virus corona baru ini.

Sebaliknya, ketika anak-anak terinfeksi Covid-19, mereka biasanya mendapatkannya setelah terpapar virus corona dari orang dewasa.

Dr. Sean O'Leary, spesialis penyakit menular pediatrik di Children's Hospital Colorado juga turut menegaskan, jika vaksinasi baik untuk anak-anak yang memenuhi syarat dan baik untuk masyarakat.

"Semakin banyak orang yang bisa kita vaksinasi, semakin banyak nyawa yang akan kita selamatkan. Termasuk anak-anak," kata O'Leary.

Kematian anak-anak dari penyebab apa pun jarang terjadi, tetapi Covid-19 sekarang menjadi salah satu penyebab utama.

Meski Covid-19 lebih cenderung menimbulkan gejala parah pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sakit parah saat terinfeksi virus corona, dan bahkan beberapa meninggal dunia.

"Jika Anda dapat mencegah salah satu penyebab kematian itu dengan sesuatu yang sederhana seperti vaksin, tentu Anda perlu melakukannya," pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/07/130100023/mengapa-anak-anak-perlu-mendapatkan-vaksin-covid-19-ahli-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke