Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anak Harus Tetap Mendapatkan Imunisasi Dasar di Masa Pandemi?

Kompas.com - 25/04/2021, 10:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah situasi pademi Covid-19, pemberian imunisasi pada anak cenderung menurun.

Jika hal ini terus berlanjut, maka akan berisiko terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), seperti penyakit polio, campak dan difteri.

Sayangnya, banyak faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan imunisasi pada anak di masa pandemi ini, mulai dari takut terpapar virus corona di fasilitas kesehatan sampai pembatasan kerumunan (PSBB) yang dilakukan.

Padahal, imunisasi adalah upaya yang sangat efektif untuk melindungi anak dari penyakit infeksi.

Baca juga: Imunisasi Anak Wajib Selama Pandemi Covid-19, Berikut Protokolnya

Imunisasi buka hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga melidungi lingkungan yang lebih luas dengan cara mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit.

Kepala Kelompok Penasihat Teknis Indonesia untuk Imunisasi (ITAGI), Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro mengungkapkan, bahwa bayi memiliki antibodi maternal yang dibawa dari kandungan, namun kekebalan antibodi tersebut akan hilang pada satu tahun pertama.

"Sehingga, bayi akan menjadi rentan terhadap penyakit. Maka dari itu, penting lakukan imunisasi sesuai jadwal untuk bayi," ungkap Prof. Sri dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia yang bertajuk 'Pentingnya Vaksinasi di Era Covid-19', Jumat (23/4/2021).

Lebih lanjut, Prof.Sri mengatakan, anak yang telah divaksinasi selain melindungi dirinya juga bisa melindungi komunitas yang lain.

Sehingga, tidak menularkan penyakit kepada bayi lain yang tidak bisa menerima vaksin.

Menurut Permenkes, terdapat imunisasi rutin dasar yang wajib dilakukan pada bayi, seperti imunisasi hepatitis B, BCG, Polip, PV, Campak dan lain sebaginya.

Apabila bayi dan balita tidak mendapatkan imunisasi dasar legkap, dikhawatirkan kelak dapat terjadi wabah berbagai peyakit lain yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat atau bahkan meninggal.

"Oleh karena itu, layanan imunisasi dasar harus tetap diberikan di Puskesmas, praktik pribadi dokter atau rumah sakit," kata Sri.

Pada wilayah dengan penularan luas Covid-19, jika tidak memungkinkan imunisasi dapat ditunda selama 1 bulan. Namun harus segera diberikan, bila situasi memungkinkan.

Baca juga: Riset: Pandemi Covid-19 Ancam Cakupan Imunisasi Dasar Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com