Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Maluku M 6,1: BMKG Minta Segera Jauhi Pantai, Ada Potensi Tsunami

Kompas.com - 16/06/2021, 13:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut Maluku. BMKG pun meminta masyarakat segera menjauhi pantai dan pergi ke tempat tinggi.

Sebelumnya, BMKG melaporkan adanya peristiwa gempa bumi kuat berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Pulau Seram, Maluku. BMKG kemudian melakukan pemutakhiran menjadi M 6,0.

Gempa ini terjadi pada pukul 11.43 WIB, berpusat di titik koordinat 3,39 LS dan 129,56 BT.

Tepatnya lokasi gempa terletak di 67 kilometer arah tenggara Maluku Tengah, dengan kedalaman 19 kilometer.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 6,1 Guncang Seram, Maluku

Getaran gempa bumi dirasakan di Tehoru, Masohi, Bula, dan Kairatu dengan skala intensitas III MMI. Getarannya dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Adapun masyarakat Ambon merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Terkait dampak gempa dan gempa susulan, belum ada laporan lebih lanjut dari BMKG.

Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Namun berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut di stasiun Tide Gauge Tehoru menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter.

Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut.

Namun, dalam informasi update terbaru yang diterima Kompas.com, masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku, diminta untuk segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com