Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Akademisi

Platform publikasi karya akademik dari akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk khalayak luas demi Indonesia yang semakin maju.

Mucormycosis alias Black Fungus: Kapang Pembunuh

Kompas.com - 03/06/2021, 12:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kesulitan yang dihadapi yakni tidak ada obat anti-fungi yang ampuh, karena sel kapang mirip dengan sel manusia.

Artinya bila obat tersebut membunuh kapang, maka obat tersebut akan membunuh sel-sel tubuh manusia.

Kesulitan lainnya kapang dapat bertahan hidup pada berbagai macam lingkungan, mulai dari perairan tercemar sampai di dalam rumah yang “bersih”.

Kasus kapang hitam belum usai, India sudah diramaikan lagi dengan kapang putih mematikan.

Dengan demikian, manusia zaman ini harus membiasakan “hidup bersama” dengan virus mematikan seperti Covid-19, kapang pembunuh (Mucormycosis), dan jenis makhluk hidup berbahaya lainnya.

Boy Rahardjo Sidharta

Peneliti Bidang Mikrobiologi; Pendidik di Program Studi Biologi Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com