Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Infeksi Jamur Hitam Banyak Diderita Pria dan Penderita Diabetes

Kompas.com - 25/05/2021, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pria lebih rentan terinfeksi mukormikosis atau yang dikenal dengan jamur hitam.

Ini menurut studi yang dilakukan oleh empat dokter India dan akan segera diterbitkan.

Dalam studi berjudul Mucormycosis in Covid-19: A systematic review of cases reported worldwide and in India, ahli menganalisis 101 kasus pasien Covid-19 yang tertular mukormikosis, infeksi jamur langka yang mematikan.

Dalam riset tersebut, 79 orang yang dianalisis adalah laki-laki. Artinya lebih dari dua per tiga dari total responden.

Selain itu, 83 dari 101 orang menderita diabetes mellitus.

Baca juga: Lebih Mematikan dari Jamur Hitam, Pasien Covid-19 India Terinfeksi Jamur Putih

Dari data tersebut, ahli menyimpulkan bahwa infeksi jamur hitam lebih banyak menyerang pria dan penderita diabetes.

Dilansir Indian Express, Sabtu (22/5/2021), studi tersebut rencananya akan dipublikasikan di jurnal Elsevier.

Keempat dokter yang melakukan studi ini adalah Dr Awadesh Kumar Singh dan Dr Ritu Singh dari GD Hospital and Diabetes Institute di Kolkata, Dr Shashank Joshi dari rumah sakit Lilavati di Mumbai, dan Dr Anoop Misra dari National Diabetes, Obesity and Cholesterol Foundation di New Delhi.

Mereka berempat mempelajari 101 pasien mukormikosis, termasuk 82 orang dari India, 9 orang dari AS, dan 3 orang dari Iran.

Mukormikosis terkait Covid-19 telah menjadi penyakit yang memicu kematian.

Studi tersebut mencatat 31 dari 101 orang meninggal akibat infeksi jamur.

Data menunjukkan bahwa 60 dari 101 orang yang mengembangkan mukormikosis memiliki infeksi Covid-19 aktif dan 41 orang telah sembuh.

Selain itu, ada 83 dari 101 orang yang menderita diabetes, tiga menderita kanker.

Dr Shashank Joshi yang juga seorang ahli endokrin mengatakan, mereka mempelajari pengobatan apa yang diambil pasien mukormikosis untuk Covid-19.

Sebanyak 76 pasien memiliki riwayat mengonsumsi kortikosteroid yang digunakan sebagai imunosupresan, 21 diberikan remdesivir, dan empat tocilizumab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com