Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Flu Burung H5N8 yang Menginfeksi 7 Orang di Rusia Lebih Mudah Menular

Kompas.com - 24/05/2021, 21:22 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - H5N8 adalah subtipe dari virus influenza A atau disebut flu burung dan sangat mematikan bagi burung dan unggas liar. H5N8 selama ini diketahui tidak terkait dengan manusia. Namun, tujuh orang di Rusia ditemukan terinfeksi.

Pada 18 Februari 2021, Focal Point IHR Nasional untuk Federasi Rusia melaporkan pada WHO tentang deteksi avian influenza A atau virus flu burung H5N8 pada tujuh spesimen klinis manusia. Ini adalah deteksi pertama flu burung H5N8 yang dilaporkan pada manusia.

Melansir laman resmi WHO, spesimen klinis positif dikumpulkan dari pekerja peternakan unggas yang berpartisipasi dalam operasi penanggulangan wabah flu burung H5N8 yang terdeteksi di sebuah peternakan unggas di Astrakhan Oblast di Federasi Rusia.

Baca juga: Kasus Pertama, Rusia Laporkan Infeksi Flu Burung H5N8 pada Manusia

Konfirmasi laboratorium dari tujuh spesimen dilakukan oleh Pusat Penelitian Negara untuk Virologi dan Bioteknologi VECTOR (laboratorium referensi WHO untuk H5).

Usia tujuh kasus positif tersebut berkisar antara 29 hingga 60 tahun dan lima di antaranya adalah perempuan.

Ketujuh kasus asimtomatik atau tanpa gejala selama pemantauan beberapa minggu hingga hasil usap nasofaring menunjukkan negatif untuk flu burung H5N8.

Tidak ada manifestasi klinis yang jelas dilaporkan dari pekerja pertanian di bawah pengawasan medis, anggota keluarga mereka, atau kontak dekat lainnya dari tujuh kasus.

Pada tahun 2020, virus avian influenza A (H5N8) juga terdeteksi pada unggas atau burung liar di Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Jerman, Hongaria, Irak, Jepang, Kazakhstan, Belanda, Polandia, Rumania, dan Inggris.

Flu Burung H5N8 lebih mudah menular

Sementara itu, dalam sebuah studi, peneliti mengevaluasi patogenisitas, infektivitas, dan penularan virus H5N8 HPAI klade 2.3.4.4A pada bebek Northern Pintails dan membandingkan hasilnya dengan virus H5N1 HPAI clade 2.3.2.1, seperti dikutip dari National Center for Biotechnology Information.

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Bahaya Flu Burung yang Sangat Patogen dan Sudah Menyebar di 46 Negara

Semua bebek Northern Pintail yang terinfeksi virus H5N1 atau H5N8 tidak memiliki tanda klinis dan kematian, tetapi virus H5N8 klade 2.3.4.4 lebih efisien dalam mereplikasi dan menularkan virus di antara bebek Northern Pintail daripada virus H5N1 klade 2.3.2.1.

Unggas yang terinfeksi H5N8 menularkan virus dengan titer tinggi dari orofaring dan kloaka, yang mana inilah yang mendukung penularan dan penyebaran virus di lapangan.

Studi ini juga menyoroti peran unggas air liar dalam penyebaran antarbenua untuk beberapa penyebaran virus HPAI (highly pathogenic avian influenza).

Ini berarti, burung air yang bermigrasi juga harus dipantau secara hati-hati untuk deteksi dini H5 klade 2.3.4.4 dan virus HPAI lainnya.

Baca juga: Flu Burung: Gejala, Cara Penularan, dan Cara Mencegah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com