KOMPAS.com - Usai digunakan sejumlah negara, termasuk Indonesia, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China mendapat izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ini adalah salah satu berita terpopuler Kompas.com edisi Rabu (2/6/2021) hingga Kamis (3/6/2021).
Masih soal Covid-19, banyak penyintas Covid-19 yang melaporkan gejala berkepanjangan selama lebih dari tiga bulan. Apa saja gejala Long Covid juga menjadi berita populer lainnya.
Kemudian sejumlah manfaat mentimun untuk kesehatan hingga penjelasan kenapa daging merah tidak boleh dicuci, patut Anda simak.
Baca juga: [POPULER SAINS] Prakiraan Cuaca, Potensi Banjir | WHO Ubah Penamaan Varian Covid-19
Berikut ulasannya.
Sinovac, vaksin China yang akhirnya mengantongi izin EUA (penggunaan darurat) dari WHO, sehingga dapat digunakan di negara-negara berpenghasilan rendah dalam program global, COVAX.
Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/6/2021), daftar darurat WHO adalah sinyal bagi regulator nasional tentang keamanan dan kemanjuran produk yang memungkinkan vaksin Sinovac untuk bergabung dalan COVAX.
Seperti diketahui bahwa COVAX merupakan program global yang menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara miskin, yang menghadapi kesulitan pasokan utama vaksin Covid-19 karena pembatasan ekspor dari India.
Panel ahli independen WHO mengatakan bahwa mereka merekomendasikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk orang dewasa di atas usia 18 tahun.
Baca artikel selengkapnya di sini:
Kantongi Izin WHO, Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk dalam COVAX
Banyak orang mengeluhkan sejumlah gejala usai dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau saat masa pemulihan. Dalam dunia medis, ini disebut Long Covid.
Namun, hingga saat ini belum ada pedoman diagnostik formal untuk mengonfirmasi seseorang menderita Long Covid.