Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.123 Pemudik Positif Covid-19, Tim Mitigasi IDI Imbau Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Idul Fitri

Kompas.com - 11/05/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun mudik selama libur lebaran telah dilarang bagi seluruh masyarakat,  Tim Mitigasi IDI memperingatkan untuk tetap mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Apalagi, sejauh ini data yang didapatkan dari pengetesan Covid-19 secara acak, terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan selama masa larangan mudik sangat mengejutkan.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartanto menyebutkan, terhitung sejak 6 Mei 2021, lebih dari 4.000 orang pemudik dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 4.123 Pemudik Positif Covid-19, Epidemiolog: Bisa Jadi Superspreader yang Perburuk Pandemi

"Secara umum, pengetatan yang dilakukan oleh Polri itu di 381 lokasi. Dan Operasi Ketupat, kemarin jumlah pemudik yang di-random testing dari 6.742 (orang), konfirmasi positifnya 4.123 orang," kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021). 

Dari angka tersebut, kata Airlangga, sebanyak 1.686 orang melakukan isolasi mandiri. Kemudian, 75 orang di antaranya mendapatkan perawatan.

Selain melakukan pengetesan Covid-19, pihak kepolisian juga memeriksa kelengkapan persyaratan pemudik di titik-titik penyekatan. 

Dari 113.694 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 41.097 diminta berputar balik karena tak memenuhi persyaratan untuk mudik. 

"Dan pelanggaran travel gelap adalah 346 kendaraan," ujar Airlangga.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Tim Mitigasi Dokter IDI, dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan, saat ini sudah terlihat  kenaikan kasus Covid-19 kembali seperti tahun lalu, meski program vaksinasi terus berjalan. 

"Kami mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain-lain), serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, ruangan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus paska libur hari raya ini sampai 1 - 2 bulan ke depan," kata Adib dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Kapasitas Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di 6 Provinsi Hampir Penuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com