Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Lalat Habiskan Waktu 2 Jam untuk Kawin

Kompas.com - 22/04/2021, 20:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

KOMPAS.com - Lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera. Mereka hinggap di mana-mana bahkan tak jarang hinggap di tumpukkan sampah.

Lalat adalah hewan yang sangat cepat. Mereka memiliki sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga keseimbangan saat terbang. Lalat mampu mengepakkan sayapnya 200 hingga 400 kali per detik.

Karena kecepatannya ini, lalat sulit ditangkap saat sedang kawin. Meski demikian, studi tentang reproduksi lalat telah menghasilkan banyak penelitian.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Dikenal Ganas, Bagaimana Cara Hiu Kawin?

Penelitian terkini mengungkapkan, bahwa lalat menggunakan berbagai strategi untuk reproduksi yang sangat canggih.

Proses kawin antara dua lalat bisa memakan waktu hingga 2 jam. Lalu,bagaimana cara lalat kawin?

DIilansir Sciencing,  (30//2018) proses kawin dimulai saat jantan mendekati betina dan akan maju dari segala arah. Dengan cepat, dia akan "menyerang" atau melompat ke arah betina.

Jika perkawinan terjadi di udara, jantan dan betina akan jatuh ke permukaan. Posisi jantan biasanya mendarat di punggung (atas) dada betina, menghadap ke arah yang sama dengan betina.

Sepasang kaki depan jantan yaitu prothoracic dan mesothoracic, akan bertumpu pada pangkal sayap betina. Kaki belakang atau metathoracic jantan duduk di bawah perut betina di pangkal sayapnya.

Sayap betina menjulur, bergetar dengan cepat dan sering kali disertai dengan suara mendengung yang keras.

Selama proses tersebut, kaki paling belakang betina (metathoracic) terangkat ke udara dan terlipat di bawah sayapnya.

Setelah berada di posisinya, sang jantan bergerak maju, membelai kepala betina dengan kaki protoraksnya yang paling depan.

Jantan akan menempatkan bagian perut bawahnya, lalu tungkai depan (prothoraks)  berada di dada atau sayap betina.

Sedangkan kaki mesothoracic (tengah) jantan mungkin menggantung di samping perut betina atau di pangkal atau atas sayapnya.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Disebut Burung Cinta Sejati, Blue Jay Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com