Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Kupu-kupu Jantan Sering Ditolak Sebelum Kawin

Kompas.com - 23/10/2020, 12:05 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Misi terpenting kupu-kupu bagi kehidupan mereka yang singkat adalah menemukan pasangan.

Kupu-kupu akan menggunakan cara yang cerdas untuk menemukan pasangan yang cocok bagi mereka.

Tapi tahukah Anda, ternyata kupu-kupu jantan sering sekali ditolak oleh kupu-kupu betina? Sehingga kupu-kupu jantan harus selalu siap menghadapi penolakan.

Kupu-kupu paling beruntung adalah yang berhasil pada percobaan pendekatakan pertama, tapi ini sangat jarang terjadi.

Pada beberapa spesies, betina memang lebih suka menunggu beberapa hari setelah kawin sebelum mencari pasangan lain.

Dikutip dari NHM, (22/10/2020), Kurator Lepidoptera Dr Alberto Zilli menjelaskan dengan tepat, apa yang dibutuhkan serangga yang kesepian untuk mewujudkan pertemuan yang sangat penting.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Penguin Beri Tongkat dan Batu sebagai Tanda Cinta

Kupu-kupu akan berubah warna- warni sebagai sinyal bagi kupu-kupu lain. Hewan ini memungkinkan serangga mengenali spesies mereka sendiri di habitat yang rumit.

Warna juga menjadi cara membedakan antara jantan dan betina, ini tentu sangat penting saat mencari pasangan.

Pada malam hari warna yang dimiliki setiap kupu-kupu tidak akan berguna, kemudian mereka akan mengeluarkan aroma untuk berkomunikasi satu sama lain, melepaskan feromon tertentu untuk menarik jenis pasangan yang tepat.

Kupu-kupu jantan dapat membuat sinyal atau getaran akustik untuk memberi tahu betina bahwa mereka mencari pasangan yang cocok. Begitu sepasang kekasih potensial saling menemukan, pacaran kupu-kupu bisa dimulai.

Tampaknya peluang kesuksesan reproduksi kupu-kupu terlihat dari masa pacaran. Hubungan mereka akan sukses, jika mereka menemukan keseimbangan yang tepat antara penglihatan, suara, bau, keberuntungan dan suasana hati.

"Untungnya, bagi kebanyakan kupu-kupu jantan, tidak ada hal lain yang menjadi masalah selama masa hidup mereka yang singkat," Tutur Zill.

Dilansir dari Animals Mom, (19/10/2017), kupu-kupu akan mendarat di tanah atau tempat yang cocok untuk kawin. Setelah berpaling dari satu sama lain, mereka akan bergabung dengan ujung perut mereka.

Kupu-kupu jantan akan mentransfer sperma yang disebut dengan spermatofor ke tubuh betina, di mana ia akan membuahi sel telur yang menunggu.

Beberapa spesies bahkan mampu terbang saat kawin, hal ini dapat membantu mereka melarikan diri dari predator dalam situasi yang rentan.

Baca juga: Studi Ungkap Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Tetesan Hujan yang Mematikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com